dc.description.abstract | Unsur mineral sangat penting dalam metabolisme baik pada tubuh hewan maupun manusia. Unsur mineral esensial makro seperti Ca, Mg, Na, K, dan P diperlukan untuk menyusun struktur tubuh seperti tulang dan gigi, sedangkan unsur mikro seperti Fe, Cu, Zn, Mo, dan I berfungsi untuk aktivitas sistem enzim dan hormon dalam tubuh. Secara alami, mineral esensial makro dan mikro terdapat dalam pakan, akan tetapi kecukupan kandungan mineral tersebut dalam memenuhi kebutuhan ternak tidak selalu tercapai. Kecukupan mineral pada pedet masa peralihan dari periode menyusu ke periode lepas sapih merupakan masalah tersendiri, karena pedet pada periode tersebut harus mampu memanfaatkan nutrien dari pakan padat sedangkan kemampuan pencernaanya masih terbatas. Percernaan fermentatif oleh mikroba rumen sangat menentukan ketersediaan nutrien termasuk mineral dalam periode tersebut. Oleh karena itu, manipulasi percepatan perkembangan mikroba rumen diperkirakan dapat mengubah utilisasi mineral pada periode tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serapan mineral pada pedet lepas sapih yang disuplementasi mineral dan selama periode menyusu mendapat inokulasi isolat mikroba rumen pencerna serat. Penelitian ini menggunakan sembilan ekor pedet umur dua minggu dengan rataan bobot badan 37,0±5,0 kg. Sebanyak empat ekor pedet mendapat perlakuan inokulasi bakteri dan 5 ekor pedet tanpa inokulasi sebagai kontrol. | en |