dc.description.abstract | Indonesia sebagai negara tropis memiliki beragam jenis tanaman yang berpotensi sebagai bahan pakan ternak. Hijauan tropis seperti daun kelor (Moringa oleifera Lamk), daun gamal (Gliricidia sepium) dan daun nangka (Artocarpus heterophyllus) berpotensi sebagai bahan pakan ternak yang secara umum tersedia dimana-mana dan disukai ternak. Dari hasil kajian in vitro terhadap daun nangka, daun kelor, dan daun gamal yang telah dilakukan sebelumnya, menunjukkan bahwa hijauan tropis tersebut memiliki nilai koefisien cerna bahan kering, koefisien cerna bahan organik dan volatile fatty acid lebih tinggi dibandingkan dengan rumput, baik secara tunggal maupun dalam bentuk campuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemberian hijauan tropis berupa Moringa oleifera Lamk, Gliricidia sepium dan Artocarpus heterophyllus terhadap konsumsi nutrien, kecernaan bahan kering dengan metode Acid Insoluble Ash, pertambahan bobot badan dan efisiensi pakan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga Maret 2010 di laboratorium lapang B dan laboratorium nutrisi ternak perah Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah R1 = ransum kontrol dengan 100% rumput lapang, R2 = 70% rumput lapang+30% kelor, R3 = 70% rumput lapang+30% gamal, R4 = 70% rumput lapang+30% nangka. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan ANOVA yang dilanjutkan dengan uji Duncan (Steel dan Torrie, 1993) untuk mengetahui perbedaan rataan peubah setiap perlakuan. Peubah yang diamati adalah konsumsi dan kecernaan nutrien, pertambahan bobot badan dan efisiensi pakan. | en |