Palatabilitas serta rasio konsumsi pakan dan air minum kelinci jantan lokal peranakan new zealand white yang diberi pelet atau silase ransum komplit
Abstract
Kelinci termasuk hewan herbivora non ruminan. Kelinci tergolong jenis aneka ternak yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan. Jenis ternak ini dapat menghasilkan daging, kulit, dan pupuk yang berkualitas, namun diperlukan pakan yang mengandung gizi cukup tinggi dan seimbang untuk pertumbuhannya. Bentuk pakan yang diberikan pada kelinci umumnya dalam bentuk pelet, namun pemberian pelet pada ternak kelinci memiliki kendala yaitu biaya pembuatannya yang mahal. Pemberian silase ransum komplit pada ternak kelinci diharapkan dapat meningkatkan produktivitas ternak kelinci secara efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji palatabilitas serta rasio konsumsi pakan dan air minum kelinci jantan peranakan New Zealand White yang diberi pelet dan silase ransum komplit. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli sampai Desember 2009 di Peternakan kelinci Komplek Laladon Indah Bogor. Ternak yang digunakan sebanyak 12 ekor kelinci jantan lokal yang memiliki bobot rata-rata 1461,65 ± 204,52 gram. Penelitian ini menggunakan 2 perlakuan yaitu kelinci yang diberi pelet ransum komplit (R1) dan kelinci yang diberi silase ransum komplit (R2). Uji palatabilitas ransum dilakukan dengan memberikan sejumlah pakan dan kemudian diukur konsumsinya setelah 15 menit pemberian, sedangkan rasio pakan dan air minum diukur dari data konsumsi pakan dan air minum kelinci yang diberi pakan dan air minum pada pagi dan sore hari. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji t (t-Student).