Show simple item record

dc.contributor.authorIrfandi, Aseb Hasan
dc.date.accessioned2013-04-26T02:22:51Z
dc.date.available2013-04-26T02:22:51Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/62953
dc.description.abstractKetersediaan pakan merupakan salah satu faktor penting dalam usaha pemeliharaan ternak disamping faktor pemilihan bibit dan tata laksana pemeliharaan yang baik. Agar kelinci dapat berproduksi tinggi, maka perlu dipelihara secara intensif dengan pemberian pakan yang memenuhi syarat, baik secara kualitas maupun kuantitas. Pakan kelinci pada umumnya adalah hijauan atau pellet. Permasalahan pada penggunaan rumput adalah kurangnya asupan nutrien sehingga kelinci tidak dapat berproduksi dengan maksimal. Kendala dari penggunaan pellet adalah proses pembuatannya membutuhkan alat-alat yang relatif mahal sehingga akan memberatkan peternak. Oleh karena itu dibutuhkan alternatif lain agar dapat mengurangi biaya pembuatan pakan kelinci tersebut. Silase ransum komplit adalah alternatif pengolahan pakan yang cukup baik. Silase ransum komplit dapat memenuhi kebutuhan gizi ternak dan memiliki sifat organoleptik (bau harum, asam) sehingga lebih disukai ternak (palatabel). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan performa reproduksi induk kelinci peranakan New Zealand White yang diberi silase ransum komplit dan pellet ransum komplit meliputi persentase kebuntingan, lama kebuntingan, jumlah anak per kelahiran (litter size), jumlah bobot anak per kelahiran (litter weight) dan bobot lahir individu anak. Ternak yang digunakan sebanyak 12 ekor kelinci betina peranakan New Zealand White umur 6 bulan dengan rataan bobot hidup 1696,33±109,92 g. Dalam penelitian ini digunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan pertama adalah pellet ransum komplit (R1) dan yang lain adalah silase ransum komplit (R2). Data konsumsi ransum (BK, PK, SK, LK, BETN), pertambahan bobot badan dan efisiensi ransum dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan apabila terjadi perbedaan yang nyata dilakukan analisis uji t, sedangkan data persentase kebuntingan, lama kebuntingan, bobot lahir, jumlah anak per kelahiran dan jumlah bobot anak per kelahiran dianalisis secara diskriptif.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePerforma Induk Kelinci Peranakan New Zealand White dengan Pemberian Pellet dan Silase Ransum Komplit Berbasis Pakan Lokalen
dc.subject.keywordcomplete Silage ration
dc.subject.keywordfeed availability
dc.subject.keywordrabbit reproductive performance
dc.subject.keywordcomplete pellet ration
dc.subject.keywordpregnancy percentage
dc.subject.keywordlong gestation
dc.subject.keywordlitter size
dc.subject.keywordlitter weight


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record