PERAN ISOLAT BAKTERI SELULOLITIK FAKULTATIF ASAL RUMEN KERBAU PADA HIJAUAN BERBEDA
Abstract
Kerbau merupakan ternak ruminansia yang dikenal sebagai ternak yang mampu memanfaatkan pakan berkualitas lebih rendah dibanding sapi, hal ini terjadi karena pencernaan pada kerbau lebih efisien di bandingkan dengan pencernaan sapi. Bakteri yang berperan dalam pencernaan kerbau tampaknya lebih efisien. Oleh karena itu perlu digali informasi lebih jauh untuk mencari isolat – isolat bakteri unggul yang bersifat fakultatif agar dapat dikulturkan lebih lanjut untuk digunakan sebagai probiotik. Tujuan penelitian ini yaitu melakukan seleksi isolat bakteri asal rumen kerbau yang bersifat fakultatif dan menguji kemampuannya sebagai pendegradasi serat dan fermentabilitas in vitro. Seleksi bakteri fakultatif dilakukan terhadap 18 isolat bakteri yang bersifat anaerob hasil penelitian sebelumnya. Seleksi isolat fakultatif dilakukan dengan melihat peubah – peubah berupa pola pertumbuhan, laju pertumbuhan dan waktu generasi dari masing-masing isolat dengan media semi anaerob. Pada percobaan berikutnya digunakan rancangan acak kelompok berpola faktorial 5x2x2 dengan tiga ulangan. Faktor A yaitu 5 isolat bakteri fakultatif, faktor B yaitu 2 jenis cairan rumen sapi(Segar dan steril) dan faktor C yaitu 2 jenis serat (Rumput gajah dan Jerami padi). Peubah yang diamati yaitu kecernaan bahan kering (KCBK), kecernaan bahan organik (KCBO), produksi VFA dan produksi amonia (NH3). Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam dan bila berbeda nyata dilakukan uji jarak Duncan.