Show simple item record

dc.contributor.advisorTambunan, Armansyah H.
dc.contributor.authorGirsang, Anica Rosalina
dc.date.accessioned2013-03-27T06:55:15Z
dc.date.available2013-03-27T06:55:15Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/61739
dc.description.abstractPembekuan merupakan proses pengawetan yang baik untuk mempertahankan mutu bahan makanan seperti daging sapi. Pembekuan merupakan proses yang memerlukan asupan energi yang tinggi, sehingga energi merupakan komponen biaya yang besar dalam proses pembekuan. Untuk itu peningkatan efisiensi pembekuan merupakan hal yang perlu diteliti dan dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efisiensi energi dalam proses pembekuan daging sapi menggunakan pembeku tipe lempeng sentuh dengan suhu pembekuan berubah. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging sapi yang diperoleh dari Pasar Anyer kota Bogor. Alat yang digunakan adalah sistem pembeku lempeng sentuh yang dilengkapi dengan pengatur aliran refrigeran untuk mengatur suhu media pembekuan. Suhu media pembeku diperlakukan dengan skenario sebagai berikut: (1). Suhu media awal -5 oC diturunkan perlahan hingga -20 oC, (2). Suhu media awal -10 oC diturunkan perlahan hingga -20 oC, (3). Suhu media awal -15 oC diturunkan perlahan hingga -20 oC, (4). Suhu media tetap -20 oC sepanjang proses pembekuan berlangsung. Pindah panas yang terjadi pada mesin pembeku tipe lempeng sentuh adalah secara konduksi. Perpindahan panas secara konduksi mengakibatkan sebaran suhu yang tidak merata pada bahan dimana bahan bagian bawah paling cepat mengalami penurunan suhu karena bagian ini bersentuhan langsung dengan media pembeku dan bahan bagian atas paling lambat mengalami penurunan suhu karena bagian ini terletak paling jauh dari media pembeku sehingga bagian ini merupakan bagian yang paling lama membeku. Laju pembekuan tercepat pada proses pembekuan daging sapi menggunakan pembeku lempeng sentuh dengan suhu berubah terjadi pada skenario 4 (saat suhu media tetap -20oC dari awal hingga akhir proses pembekuan) yaitu 13.2 cm/jam. Sedangkan laju pembekuan terlama terjadi pada skenario 1a (saat suhu media awal pembeku -5 oC) sebesar 2,62 cm/jam. Secara garis besar, laju pembekuan yang terjadi pada proses pembekuan suhu berubah tergolong pada pembekuan sedang sampai cepat. Berdasarkan perhitungan energi, energi spesifik pembekuan dengan suhu berubah berkisar antara 348.64 kJ/kg hingga 419.85 kJ/kg. Energi spesifik terbesar terjadi pada skenario 2b dan energi spesifik terkecil terjadi pada skenario 4. Kebutuhan minimum energi pembekuan dinyatakan dengan perubahan entalpi pembekuan dimana harganya hanya tergantung pada suhu akhirnya untuk bahan tertentu. Proses menghasilkan efisiensi energi yang lebih besar yaitu antara 0.42% hingga 0.79% dibandingkan dengan pembekuan dengan suhu bertingkat.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleKajian Energi Pembekuan Daging Sapi Menggunakan Mesin Pembeku Tipe Lempeng Sentuh dengan Suhu Pembekuan Berubah.en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record