Show simple item record

Studi Meta-Analisis Efek Senyawa Metabolit Sekunder Tanin Terhadap Kualitas Silase

dc.contributor.advisorJayanegara, Anuraga
dc.contributor.advisorPermana, Asep Tata
dc.contributor.authorSujarnoko, Tekad Urip Pambudi
dc.date.accessioned2013-03-21T03:09:03Z
dc.date.available2013-03-21T03:09:03Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/61538
dc.description.abstractSilage is a technique for preserving forage quality and quantity through the action of decreasing pH. However, during ensilage process some nutrition especially protein decrease due to the growth of spoilage bacteria such as Clostridium sp., Escherichia coli, and Listeria monocytogenes. Tannin is an anti-nutritional factor that binds protein and potentially may reduce the activity of such spoilage bacteria. This study used meta-analysis to analyse data from seventeen journals and 136 data that contain information on the amount of tannin in the silage. The data was tabulated into Microsoft Excel and was selected according to data validity and value of journal. Mixed models were applied to analyse the meta-data by using SAS. The results show that tannin in the silage does not affect nutrient contents significantly such as crude protein (CP), neutral detergent fiber (NDF) and acid detergent fiber (ADF). However, there is an indication (0,05 < P <0,1) that tannin decreases acid detergent insoluble crude protein (ADICP). Tannin does not increase silage quality parameters such as pH, acetate, propionate and lactate. But on other hand, tannin can reduce the deterioration of silage by decreasing de-amination and spoilage process. Mathematical model on the effect of tannin level and NH3 concentration as a de-amination product is: Y = 75,3717 – 0,6363 X, where Y = NH3 concentration (mM) and X = tannin level (mg/g dry matter).en
dc.description.abstractHijauan merupakan bahan pakan yang sangat penting bagi ternak ruminansia, namun di Indonesia keberadaan dan kualitas hijauan tidak menentu. Pembuatan silase merupakan salah satu cara yang diharapkan dapat menjaga kualitas dan kuantitas hijauan sepanjang tahun, tetapi di dalam pembuatan silase terjadi proses pembusukan oleh beberapa bakteri pembusuk. Bakteri tersebut berperan dalam proses degradasi dan proses deaminasi protein. Tanin merupakan senyawa metabolit sekunder yang mampu mengikat protein, sehingga proses hidrolisis protein oleh enzim protease berkurang. Tanin juga berperan sebagai anti-bakteri, jamur, dan cendawan. Mikroba–mikroba tersebut sangat berpengaruh terhadap kualitas silase, namun saat ini terdapat perbedaan pendapat dari beberapa peneliti mengenai pengaruh tanin terhadap kualitas silase, sehingga perlu dilakukan penelitian menganai jumlah pengaruh level pemberian tanin terhadap kualitas silase. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam menjawab perbedaan pendapat tersebut adalah teknik meta-analisis. Harapan penulis dengan mengunakan teknik meta-analisis dapat menjawab pertanyaan mengenai fungsi tanin terhadap kualitas silase, dan menemukan nilai kuantitatif pengaruh tanin terhadap kualitas silase.
dc.publisherIPB ( Bogor Agricultural University )
dc.subjectmeta-analysisen
dc.subjecttanninen
dc.subjectsilageen
dc.titleMeta-Analisis of The Efect of Tannin as Plant Secondary Compound on Silage Qualityen
dc.titleStudi Meta-Analisis Efek Senyawa Metabolit Sekunder Tanin Terhadap Kualitas Silase


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record