Show simple item record

dc.contributor.advisorNurhayati, Popong
dc.contributor.authorHerdiman, Ferry
dc.date.accessioned2013-02-12T01:59:44Z
dc.date.available2013-02-12T01:59:44Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/60660
dc.description.abstractPangan merupakan kebutuhan manusia yang paling mendasar karena berpengaruh terhadap eksistensi dan ketahanan hidup manusia itu sendiri. Pemenuhan kebutuhan pangan mayoritas penduduk Indonesia masih sangat tergantung pada satu sumber, yaitu beras. Hal ini menimbulkan permasalahan bagi bangsa Indonesia karena jumlah produktivitas beras nasional tidak mampu menutupi kebutuhan pangan penduduk yang semakin hari semakin meningkat. Diversifikasi pangan dipilih sebagai langkah utama selain waktu yang diperlukan lebih pendek jika dibandingkan dengan program lain, seperti ekstensifikasi dan intensifikasi. Ubi jalar merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang potensial untuk dikembangkan sebagai produk substitusi dari beras. Total luas areal panen ubi jalar di Indonesia pada tahun 2008 mencapai 174.561 Ha dengan tingkat produksi sebesar 1.881.761 ton dan produktivitasnya berkisar pada 10,78 ton per hektarnya. Sentra produksi ubi jalar yang paling banyak memberikan kontribusi produksi terbesar di Indonesia adalah Jawa Barat yaitu sebesar 376.490 ton pada tahun 2008, Kabupaten Bogor merupakan daerah penghasil ubi jalar terbesar ketiga di Jawa Barat setelah Kabupaten Kuningan dan Garut. Petani ubi jalar di Desa Gunung Malang masih menghadapi permasalahan dalam meningkatkan pendapatan usahatani mereka. Hal ini disebabkan tingkat produktivitas yang sulit ditingkatkan dan harga ubi jalar yang rendah. Petani ubi jalar di Desa Gunung Malang mengandalkan teknik budidaya yang konvensional. Salah satu upaya yang mungkin dapat dilakukan oleh petani adalah dengan penghematan biaya usahatani, agar penerimaan aktual yang diterima petani dapat lebih tinggi. Dalam usahatani ubi jalar biaya tersebut diantaranya adalah bibit, pupuk, obat-obatan (pestisida), tenaga kerja, dll. Konsep pertanian berbasis organik merupakan salah satu teknologi budidaya yang memungkin adanya upaya penghematan biaya bagi usahatani ubi jalar. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi keragaan usahatani ubi jalar di Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, (2) Menganalisis pendapatan petani dari usahatani ubi jalar secara konvensional di Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, (3) Menganalisis keuntungan yang diterima oleh petani dari upaya usahatani ubi jalar secara organik di Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. ...en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Pendapatan Usahatani Ubi Jalar di Desa Gunung Malang Kecamatan Tenjolaya Kabupaten Bogor.en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record