Show simple item record

dc.contributor.advisorNurhayati, Popong
dc.contributor.authorSiregar, Muhammad Rizky Kemal
dc.date.accessioned2013-02-11T02:37:02Z
dc.date.available2013-02-11T02:37:02Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/60594
dc.description.abstractSektor perikanan merupakan salah satu sektor yang mempunyai peran cukup penting dalam perekonomian nasional dewasa ini. Berdasarkan rencana strategis yang dipublikasikan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia untuk tahun 2009-2014 dijelaskan bahwa pembangunan kelautan dan perikanan dilaksanakan dalam rangka mewujudkan empat pilar pembangunan, yaitu pro-poor (pengentasan kemiskinan), pro-job (penyerapan tenaga kerja), pro-growth (pertumbuhan), serta pro-sustainability (berkelanjutan). Produksi perikanan nasional berasal dari dua kegiatan utama, yaitu penangkapan dan perikanan budidaya. Laju pertumbuhan produksi perikanan nasional sejak tahun 2005-2009 mencapai 10,02 persen per tahun, dimana pertumbuhan perikanan budidaya adalah sebesar 21,93 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan perikanan tangkap yang hanya sebesar 2,95 persen. Ikan lele atau Clarias sp. merupakan salah satu produk perikanan budidaya yang termasuk sebagai salah komoditas utama dengan kenaikan produksi rata-rata 32,41 persen setiap tahunnya pada kurun waktu 2005-2009. Kota Depok merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang menghasilkan benih ikan lele dan berdasarkan informasi yang diperoleh dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok diketahui bahwa salah satu kelompok pembudidaya yang termasuk sebagai produsen terbesar benih lele dumbo di Kota Depok adalah Family Jaya 1. Family Jaya 1 dalam melaksanakan kegiatan pembenihan lele dumbo menghadapi tantangan dalam bentuk risiko produksi. Beberapa faktor yang terindikasi sebagai sumber risiko produksi adalah musim kemarau, kesalahan pembudidaya dalam melakukan seleksi induk, perubahan suhu air, hama, serta serangan penyakit. Sumber-sumber risiko produksi tersebut dapat menyebabkan penurunan produktivitas induk lele dalam menghasilkan telur, kegagalan telur menetas, serta kematian benih yang sedang dipelihara yang pada akhirnya akan menimbulkan kerugian bagi Family Jaya 1. Berdasarkan kondisi tersebut, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi sumber-sumber risiko produksi yang dihadapi oleh Family Jaya 1 dalam melakukan kegiatan pembenihan lele dumbo, menganalisis probabilitas dan dampak risiko yang disebabkan oleh sumber-sumber risiko produksi, serta menganalisis strategi penanganan yang dapat dilakukan oleh Family Jaya 1 untuk mengendalikan sumber-sumber risiko produksi yang dihadapi ...en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Risiko Produksi Pembenihan Lele Dumbo pada Family Jaya 1, Kecamatan Sawangan, Kota Depoken


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record