Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwanto, Y. Aris
dc.contributor.authorKurniah, Ni’ma
dc.date.accessioned2013-02-11T02:35:22Z
dc.date.available2013-02-11T02:35:22Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/60593
dc.description.abstractSampah sering dianggap sebagai masalah dalam kehidupan manusia. Setiap aktivitas manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah. Di satu sisi sampah merupakan bahan-bahan yang tidak bernilai ekonomis sehingga dibuang, namun disisi lain ada pihak yang menganggap bahwa sampah sebagai barang berguna. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh pengelola perkotaan adalah penanganan masalah persampahan. Dewasa ini, sistem pengelolaan sampah di daerah perkotaan dilakukan dengan mengandalkan armada pengangkut sampah yang mengangkut sampah domestik dan industri. Sampah tersebut kemudian dibuang ke tempat pembuangan sementara (TPS), dan akhirnya ke tempat pembuangan akhir (TPA). Energi berperan penting dalam kelangsungan kegiatan pengelolaan sampah. Energi yang dibutuhkan adalah energi manusia dan energi bahan bakar minyak. Konsumsi energi yang besar dapat mengakibatkan pemborosan biaya jika tidak diimbangi dengan hasil pengelolaan sampah yang baik. Secara umum tujuan dari penelitian adalah untuk mengkaji sistem pengelolaan sampah padat di Kota Bogor. Sedangkan secara khusus tujuan dari penelitian adalah mengidentifikasi sistem pengelolaan sampah padat di Kota Bogor, melakukan analisis berdasarkan kebutuhan energi yang digunakan pada sistem pengelolaan sampah padat di Kota Bogor dan mengkaji beberapa alternatif sistem pengelolaan sampah padat berdasarkan perhitungan biaya energi yang dikeluarkan. Penelitian dilaksanakan di TPS pasar di Kota Bogor, yaitu pasar Merdeka, pasar Jl. Dewi Sartika, pasar Bogor dan pasar Jambu Dua. Pelaksanaan penelitian pada bulan Oktober 2008 sampai Desember 2008. Prosedur penentuan alternatif pengelolaan sampah di setiap TPS pasar terdiri dari tiga tahap. Yaitu tahap identifikasi sistem pengelolaan sampah, tahap analisis biaya energi dan tahap penentuan alternatif. Batasan sistem yang dilakukan analisis energi pada penelitian ini meliputi kegiatan pengumpulan sampah dari sumber ke TPS dan kegiatan pengangkutan sampah dari TPS ke TPA. Secara umum sistem pengelolaan sampah di Kota Bogor masih menggunakan sistem kumpul-angkut-buang tanpa ada penanganan di lokasi sumber sampah. Hasil analisis biaya energi pengelolaan sampah kota untuk sistem pengelolaan sampah pasar secara konvensional (kumpul-angkut-buang) biaya operasional yang dikeluarkan untuk pasar Merdeka per hari adalah Rp 569,470 atau jika dibandingkan dengan volume sampah yaitu sebesar Rp 47,456 per m3 sampah pasar, sedangkan untuk pasar Jl. Dewi Sartika per hari adalah Rp 867,274 atau sebesar Rp 36,136 per m3 sampah pasar, untuk pasar Bogor per hari adalah Rp 2,645,142 atau sebesar Rp 55,107 per m3 sampah pasar dan untuk pasar Jambu Dua per hari adalah Rp 507,857 atau sebesar Rp 56,429 per m3 sampah pasaren
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAlternatif Pengelolaan Sampah Padat Kota Berdasarkan Kajian Analisis Penggunaan Biaya Energi (Studi Kasus Di Kota Bogor, Jawa Barat)en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record