Show simple item record

dc.contributor.advisorPriatna, Wahyu Budi
dc.contributor.authorSatya, Leonardus Dwi
dc.date.accessioned2013-02-08T02:49:16Z
dc.date.available2013-02-08T02:49:16Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/60535
dc.description.abstractPerserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa suatu negara akan mampu membangun apabila memiliki wirausahawan sebanyak 2 persen skala usaha besar dan sedang, 20 persen berwirausaha skala kecil. Sayangnya jumlah wirausaha di Indonesia masih kurang baik kuantitas dan kualitasnya ditambah dengan banyaknya pandangan negatif masyarakat terhadap wirausaha seperti wirausaha sumber penghasilannya tidak stabil, wirausaha memiliki banyak risiko, kurang membanggakan dan tingkat kegagalannya tinggi, saat ini jumlah wirausaha di Indonesia baru mencapai sekitar 0,18 persen dari total penduduk. Melalui Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) wirausaha dapat menjalankan perannya dengan mengurangi pengangguran karena UMKM berhasil menyerap tenaga kerja dan UMKM memberikan kontribusi terhadap (PDB) Produk Domestik Bruto Indonesia. Jumlah UMKM mengalami perkembangan dari tahun ke tahun seperti contohnya perkembangan UMKM di Propinsi Jawa Barat. Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi UMKM, terlihat dari jumlah tenaga kerjanya yang banyak dan jumlah investasinya yang besar. Kecamatan Ciampea merupakan salah satu bagian dari Kabupaten Bogor yang akan diteliti dari segi potensi UMKM khususnya UMKM agribisnis. Wirausaha UMKM dalam melakukan suatu perilaku pasti memiliki suatu motivasi yang sangat besar untuk berwirausaha dan berusaha agar usahanya bisa sukses. Oleh karena itu dibutuhkan kajian yang membahas tentang perilaku wirausaha UMKM. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui faktor sikap dan norma subyektif yang paling berpengaruh terhadap intensi serta seberapa besar intensi menjadi wirausaha sukses, (2) menganalisis pengaruh sikap ataukah norma subyektif yang lebih kuat terhadap peningkatan intensi menjadi wirausaha sukses, (3) menganalisis besarnya kontribusi sikap dan norma subyektif terhadap peningkatan atau penurunan intensi menjadi wirausaha sukses, (4) menganalisis sikap dan norma subyektif secara bersama-sama berpengaruh atau tidak terhadap intensi menjadi wirausaha sukses, dan (5) menganalisis pengaruh sikap dan norma subyektif terhadap intensi menjadi wirausaha sukses. Obyek penelitian adalah wirausaha UMKM di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data primer dan sekunder. Pengambilan data di lapangan dilaksanakan selama bulan April-Mei 2010 dengan teknik sampling Simple Random Sampling yaitu pengambilan sampel secara acak dengan pengundian. Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dilakukan kepada 10 responden dan jumlah responden penelitian sebanyak 62 responden. Metode pengolahan data yang digunakan meliputi analisis deskriptif, korelasi, uji signifikansi seperti koefisien determinasi dan uji F serta analisis regresi berganda. ...en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titlePengaruh sikap dan norma subyektif terhadap intensi menjadi wirausaha sukses (Studi Kasus : Usaha Mikro Kecil Menengah Agribisnis di Kecamatan Ciampea, Bogor)en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record