Show simple item record

dc.contributor.advisorWinandi, Ratna
dc.contributor.authorListiawati, Ichfani
dc.date.accessioned2013-02-08T01:54:45Z
dc.date.available2013-02-08T01:54:45Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/60509
dc.description.abstractPertanian memiliki peranan yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan adanya potensi sumberdaya yang besar dan sangat beragam, besarnya penduduk yang bermata pencaharian di sektor pertanian, serta pertanian merupakan basis dari pertumbuhan pedesaan di Indonesia. Salah satu subsektor dari sektor pertanian Indonesia adalah hortikultura. Di antara berbagai kelompok komoditas dalam subsektor hortikultura, buah-buahan merupakan kelompok komoditas yang mampu menghasilkan PDB tertinggi dibandingkan kelompok komoditas lainnya. Lambo guava atau jambu biji (Psidium guajava L.) merupakan salah satu jenis hortikultura kelompok komoditi buah-buahan yang banyak dijumpai di Indonesia. Produksi jambu biji Indonesia tidak hanya dipasarkan di pasar domestik, namun juga diekspor ke luar negeri. Meskipun demikian, jumlah konsumsi jambu biji Indonesia lebih besar jika dibandingkan dengan produksinya. Pada tahun 2008, terdapat selisih antara permintaan dan penawaran buah jambu biji di Indonesia yang cukup tinggi, sebesar 71,98 ton dan senantiasa meningkat setiap tahunnya (Deptan 2010). Hal ini merupakan peluang untuk mengembangkan usaha komoditas jambu biji. Desa Babakan Sadeng yang terletak di Kecamatan Leuwisadeng merupakan salah satu sentra terbesar penghasil komoditas jambu biji di wilayah Kabupaten Bogor. Jenis jambu biji yang diusahakan adalah jambu biji merah getas. Namun, selama beberapa waktu terakhir, terjadi penurunan jumlah produksi dari rata-rata jambu biji yang dapat dihasilkan petani di Desa Babakan Sadeng. Selain itu, para petani sering menghadapi perubahan harga jual jambu biji. Oleh karena itu, diperlukan analisis yang meninjau kelayakan usaha budidaya tanaman jambu biji, baik dari aspek finansial maupun non finansial, serta analisis mengenai pengaruh dari perubahan jumlah produksi dan perubahan harga jual jambu biji di Desa Babakan Sadeng. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) menganalisis kelayakan usaha budidaya jambu biji di Desa Babakan Sadeng ditinjau dari aspek non finansial (aspek pasar, teknis, manajemen, dan sosial ekonomi dan lingkungan) dan aspek finansial, dan (2) menganalisis tingkat kepekaan usaha budidaya jambu biji terhadap penurunan jumlah produksi dan harga jual buah jambu biji. Metode pengolahan data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Pengolahan data dan informasi secara kualitatif terutama digunakan untuk keperluan analisis aspek non finansial, yang mencakup aspek pasar, teknis, manajemen, dan sosial ekonomi dan lingkungan. Pengolahan data secara kuantitatif dilakukan untuk menganalisis kelayakan aspek finansial usaha budidaya jambu biji. ...en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Kelayakan Usaha Jambu Biji Kasus di Desa Babakan Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogoren


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record