Show simple item record

dc.contributor.advisorTinaprilla, Netti
dc.contributor.authorAdriansyah, Rhesa
dc.date.accessioned2013-02-07T07:35:50Z
dc.date.available2013-02-07T07:35:50Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/60490
dc.description.abstractSebagian besar masyarakat pedesaan di Indonesia saat ini masih menggunakan tungku untuk memenuhi kebutuhan energi untuk memasak di rumahnya masing-masing. Tungku merupakan sebuah peralatan memasak yang digunakan untuk mengkonversi energi potensial biomassa menjadi energi panas untuk digunakan untuk keperluan memasak. Tungku ada beberapa bentuk dan jenisnya, menurut Johannes (1984), diacu dalam Utami (2007) membedakan tungku pembakaran biomassa atas beberapa jenis, yaitu: (1) Tungku biomassa, dimana bahan bakar langsung dibakar, misalnya tungku lorena, singer, tungku sekam, dan lain-lain. (2) Tungku bioarang, menggunakan bahan bakar arang, misalnya anglo dan keren. (3) Tungku hibrida, menggunakan bahan bakar biomassa dan arang yang disusun sedemikian rupa agar pembakaran dapat menghasilkan energi lebih banyak. Tungku-tungku yang saat ini digunakan masyarakat sebagian besar menggunakan tungku yang tergolong dalam tungku biomassa, terutama yang menggunakan kayu bakar. Sekam padi memiliki potensi yang lebih besar untuk dijadikan bahan bakar alternatif pengganti kayu bakar di masyarakat pedesaan bila dibandingkan beberapa contoh biomassa lain, seperti serbuk gergaji, sekam padi, rumput kering, alang-alang, batang jagung kering, dan lain-lain. Departemen Fisika FMIPA IPB bekerjasama dengan LPPM-IPB telah berhasil membuat sebuah tungku sekam yang dinilai lebih praktis untuk digunakan oleh masyarakat pedesaan. Tetapi dalam tahap adopsi tekhnologi, kedua lembaga tesebut masih menghadapai kesulitan karena tingkat adopsi tekhnologi dari tungku sekam tabur yang baru dibuat tersebut masih tergolong sangat rendah. Oleh sebab itu, perlu diteliti atribut-atribut apa yang sebenarnya betul-betul dianggap penting oleh masyarakat dalam memilih alat memasak dan dilihat apakah atribut-atribut tersebut pada tungku sekam sudah bekerja dengan baik atau belum. Hal ini bertujuan agar tungku sekam dapat diterima sebagai masyarakat pedesaan alternatif utama alat memasak menggantikan tungku yang berbahan bakar kayu yang penggunaannya dalam jangka panjang mengakibatkan berbagai macam kerusakan lingkungan. Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui karakteristik responden dari tungku sekam. (2) Mengetahui cara responden dalam mengambil keputusan pembelian terhadap tungku sekam. (3) Mengetahui sikap responden terhadap atribut-atribut untuk tungku sekam ...en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleSikap Konsumen Pedesaan terhadap Atribut Tungku Sekam (Studi Kasus di 16 Desa yang Berada di Lingkar Kampus Institut Pertanian Bogor Darmaga)en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record