Show simple item record

dc.contributor.authorAtmaja, Ferdian Darma
dc.date.accessioned2013-02-07T01:59:29Z
dc.date.available2013-02-07T01:59:29Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/60410
dc.description.abstractDeep Flow Technique (DFT) merupakan metoda budidaya tanaman hidroponik dengan meletakkan akar tanaman pada lapisa..'l air denga..'l keda!a!n~ berkisar antara 4-6 em, lebih dalam daripada lapisan larutan nutrisi sistem NFT yang hanya memiliki kedalaman maksimal sebesar I em. Prinsip kerja sistem hidroponik DFT adalah mensirkulasikan larutan nutrisi tanaman seeal'a terusmenerus selama 24 jam pada rangkaian aliran tertutup. Larutan nutrisi tanaman di dalam tangki dipompa oleh pompa air menuju bak penanaman melalui jaringan irigasi pipa, kemudian larutan nutrisi tanaman di dalam bak penanaman dialirkan kembali menuju tangki. Tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik apabila lingkungan pertumbuhannya sesuai. Untuk menciptakan lingkungan tumbuh yang optimum bagi tanaman, perlu dilakukan pengendalian faktor-faktor Iingkungan seperti temperatur udara, kelembaban udara, intensitas eahaya, temperatur dan kelembabail media tanam, dan ketersedian unsur hara. Salah satu upaya pengendalian lingkungan adalah penggunaan rumah kaea (greenhouse) sebagai bangwlan untuk melindungi tanaman dari gangguan hama dan penyakit serta kondisi iingkungan yang ekstrim seperti hujan lebat dan angin keneang. Penelitian ini bertujuan lmtuk mengetahui karateristik temperatur air pada bak penanaman dalam sistem hidroponik DFT. Pendugaan temperatur air dalam bak penanalllan dilakukan dengan menggunakan persamaan-persamaan pindah panas. Peneiitian dilakukan dengan menggunakan peralatan yailU greenhouse model single span, bak penanaman sepanjang 10 meter, styrofoam, termometer alkohol, hybrid recorder Yokogawa tipe 3081, termokopel, pyranometer, digital mul/ime/er, hygrometer, dan komputer. Bahan yang digunakan adalah air. Pengukuran dilakukan terhadap parameter-parameter lingkungan pertumbuhan tanaman, yaitu temperatur air pada bak penanaman, temperatur bak penanamaIl, dan temperatur lingkungan di dalam greenhouse. Pengukuran temperatur bak penanaman dilakllkan pada empat bagian, yaitu dinding kanan, dinding kiri, dinding atas, dan dinding bawah. Pengukuran temperatur yang dilakukan di dinding kanan, kiri, dan bawah diukur berdasarkan konstruksi bahatl dinding. Di bagian ini ada tiga lapisan bahan penyusun dinding, yaitu fiberglasstripIek- fiberglass. Pengukuran temperatur pada dinding atas juga dilakukan sesuai dengan bahan konstruksinya. Titik -titik pengukuran temperatur air adalah di bagian hulu, di 2/3 bagian bak, dan bagian hilif. Radiasi lllatahari di luar dan di dalatu greenhouse juga diukur. Pengukuran seeara keseluruhan dilakukan setiap 30 menit mulai pllkul 06.00 WIB sampai 18.00 WIB selama 5 hari.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Keseimbangan Panas pada Bak Penanaman dalam Sistem Hidroponik Deep Flow Technique (DFT).en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record