dc.description.abstract | Salah satu kegiatan pengolahan tanah adalah subsoiling. Kegiatan pengolahan subsoil merupakan kegiatan pengolahan tanah yang paling banyak menyerap daya. Kebutuhan daya yang besar diperlukan untuk menarik subsoiler karena tahanan tarik yang besar. Hingga saat ini masih dilakukan berbagai penelitian untuk dapat mengurangi tahanan tarik saat pengolahan tanah. Salah satu eara penurunan tahanan tarik adalah dengan penggetaran. Mekanisme penggetaran mampu menurunkan tahanan tarik yang diindikasikan dengan turul1l1ya slip roda traksi. Akan tetapi dari hasil pengujian lapangan yang telah dilakukan ditemukan beberapa kendala, seperti kurang kokohnya struktur gearbox penggetar, rantai dan sproket pemutar poros pemupuk yang mudah lepas, belum adanya penyangga beban pada poros spline, subsoiler getar ambles terlalu dalam dan masih besamya amplitudo getar. Oleh karena itu perlu dilakukan modifikasi untuk mengatasi kendala ini. Penelitian ini bertujuan menguji subsoiler getar hasil modifikasi yang digandengkan dengan alat pemupuk mekanis untuk budidaya tebu di lahan kering. Parameter uji yang diukur antara lain slip roda, kedalaman olah, kapasitas lapangan dan tahanan tarik pada saat 5ubsoiler digetarkan dan. saat tanpa digetarkan. Penelitian dilakukan di laboratorium lapangan Departemen Teknik Pertanian di Leuwikopo dan di lahan kebun tebu PG. Jatitujuh. Tahapan penelitian yang dilakukan yaitu pengamatan kondisi tanah, kalibrasi load cell, uji fungsionsl bajak subsoiler getar dan pengukuran tahanan tarik. J enis tanah pada pengujian fungsional di laboratorium lapangan Leuwikopo adalah tanah latosol eoklat kemerahan. Kondisi tallah yang diamati yaitu kadar air tanah, kerapatan isi tanah dan tahanan penetrasi tanah. Dari hasil pengukuran diketahui kadar air tanah rata-rata sebesar 41.1 % dan kerapatan isi tanah rata-rata sebesar 1.0 g/em3 . Tahanan tarik rata-rata dengan penggetaran pada pengujian di laboratorium lapangan Leuwikopo sebesar 11.1 kN, keeepatan maju berkisar antara 0.3 mI detik - 0.7 mldetik dengan kedalaman olah berkisar antara 16 em - 28 em. Slip roda kiri rata-rata sebesar 28.8 % sedangkan pada roda kanan sebesar 29.0 %. Tahanan tarik tanpa penggetaran rata-rata sebe8ar 13.0 kN, keeepatan maju berkisar antara 0.2 mI detik - 0.5 mldetik dengan kedalaman olah berkisar antara 17em - 26 em. Slip rata-rata pada roda kiri sebesar 46.2 % sedangkan pada roda kanan sebesar 47.7 %. Dengan penggetaran penurunan slip pada roda kiri dan kanan masingmasing sebesar 37.7 % dan 39.1 %. Penurunan tahanan tarik yang tetjadi disebabkan oleh penggetaran yaitu 14.6 %. | en |