Show simple item record

dc.contributor.advisorDjokosetiyanto, D.
dc.contributor.authorKarlina, Lina
dc.date.accessioned2013-01-16T01:49:09Z
dc.date.available2013-01-16T01:49:09Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/59478
dc.description.abstractPertumbuhan merupakan parameter yang paling penting dalam hal kualitas benih yang dapat dihasilkan. Ikan air tawar yang hidup pada media bersalinitas akan mempertahankan hidupnya dengan melakukan proses osmoregulasi. Colt dan Tomasso (2001) menyatakan bahwa mengurangi atau menghilangkan perubahan osmotik dan ionik selama masa pertumbuhan dianjurkan sebagai salah satu usaha mengurangi kebutuhan energi dalam melakukan proses osmoregulasi agar mendapatkan energi yang lebih banyak untuk pertumbuhan. Kalsium sebagai bahan mineral juga berperan dalam meningkatkan pertumbuhan dimana salah satu bahan yang mengandung mineral tersebut adalah kapur CaO. Kalsium di perairan dipengaruhi oleh adanya salinitas karena menurut McNeely et al. (1979) dalam Effendi (2000) kadar kalsium pada perairan tawar biasanya kurang dari 15 mg/l dan pada perairan laut sekitar 400 mg/l. Penelitian tentang pengaruh penggunaan kapur terhadap pertumbuhan telah dilakukan, yaitu menggunakan kapur CaCO3 dan Ca(OH)2. Menurut penelitian Nugrahaningsih (2008) yang menggunakan kapur Ca(OH)2 dengan dosis 10 mg/l, 20 mg/l, 30 mg/l, dan 40 mg/l pada media bersalinitas 5 ppt memberikan hasil terbaik pada dosis 20 mg/l. Sedangkan menurut penelitian Handayani (2009) yang menggunakan jenis kapur CaCO3 dengan dosis 50 mg/l, 100 mg/l, dan 150 mg/l pada media bersalinitas 3 ppt menunjukkan hasil terbaik pada dosis 100 mg/l. Oleh karena itu, dilakukan penelitian dengan menggunakan jenis kapur yang lainnya yaitu kapur CaO. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kapur CaO dan menentukan kadar CaO yang baik pada media bersalinitas 4 ppt terhadap pertumbuhan ikan patin siam. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu Kontrol (media bersalinitas 4 ppt dengan konsentrasi CaO 0 mg/l), A (media bersalinitas 4 ppt dengan konsentrasi CaO 50 mg/l), B (media bersalinitas 4 ppt dengan konsentrasi CaO 100 mg/l), dan C (media bersalinitas 4 ppt dengan konsentrasi CaO 150 mg/l). Hasil pemeliharaan benih ikan patin siam selama 30 hari masa pemeliharaan menunjukkan hasil bahwa perlakuan penambahan dosis kapur 50, 100, dan 150 mg/l mampu meningkatkan pertumbuhan dengan nilai tertinggi dicapai oleh perlakuan A dengan dosis kapur 50 mg/l, yaitu laju pertumbuhan bobot sebesar 3,83 ± 0,09 %; pertumbuhan panjang standar sebesar 1,34 ± 0,14 cm; dan tingkat kelangsungan hidup sebesar 97,78 ± 3,85 %. Penambahan kapur CaO dengan dosis 50 mg/l ke dalam media bersalinitas 4 ppt menghasilkan nilai kualitas air untuk kesadahan Ca2+ berkisar antara 344,74 - 714,11 mg/l CaCO3 dan nilai alkalinitas berkisar antara 85,33 - 253,33 mg/l CaCO3.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titlePenambahan Kapur CaO pada Media Bersalinitas 4 ppt terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Patin siam Pangasionodon hypopthalmus.en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record