Evaluasi Pakan Hasil Riset Unggulan Strategis Nasional pada Ikan Kerapu Bebek Cromileptes altivelis Stadia Pendederan.
Date
2010Author
Setiawibowo, Dodi Ahmad
Suprayudi, Muhammad Agus
Yaniharto, Dedy
Metadata
Show full item recordAbstract
Kerapu bebek Cromileptes altivelis merupakan salah satu ikan budidaya yang memiliki permintaan yang tinggi dan harga yang mahal. Produksi ikan kerapu Indonesia selama kurun waktu 1992-2001 masih mengandalkan pada tangkapan dari alam. Kegiatan budidaya ikan ini baru mulai berkembang sejak tahun 1999. Permasalahan dalam pengembangan budidaya ikan ini yaitu dalam penyediaan pakan buatan yang bermutu untuk menggantikan ikan rucah yang dirasakan makin sulit baik dalam penyediaan maupun mutunya yang kurang bagus. Pemerintah melalui program Riset Unggulan Strategis Nasional telah berhasil menemukan formula pakan untuk pendederan ikan kerapu bebek ini. Formula pakan tersebut sebelum diaplikasikan lebih lanjut hendaknya perlu pengujian secara terus menerus. Pengujian itu diperlukan sebagai kontrol terhadap formula pakan hasil RUSNAS sekaligus untuk mengevaluasi hasil temuan formula dan tidak menutup kemungkinan untuk kemudian dilakukan beberapa perubahan dalam formula pakan apabila nanti ditemukan kekurangan dalam penerapannya di lapangan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2009 sampai dengan Januari 2010 bertempat di Fish-culture Teaching Industry Otorita Batam dan Laboratorium Nutrisi Ikan, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 perlakuan pakan. Pakan perlakuan yang digunakan terdiri atas pakan RUSNAS dan pakan komersil. Ikan uji yang digunakan pada penelitian ini adalah ikan kerapu bebek Cromileptes altivelis dengan ukuran awal 4,5 ± 0,2 cm. Pemberian pakan dilakukan secara at satiation dengan frekuensi pemberian pakan tiga kali sehari yakni pada pukul 07.00, 11.00, dan 15.00 WIB. Dalam penelitian ini dievaluasi jumlah konsumsi pakan (JKP), laju pertumbuhan harian (LPH), efisiensi pakan (EP), retensi lemak, retensi protein, dan survival rate (SR). Data diuji dengan analisis ragam dan uji t-test dua sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan pakan RUSNAS stadia pendederan memberikan efek pertumbuhan yang lebih baik jika dibandingkan dengan pakan komersil dan oleh karenanya layak untuk digunakan.
Collections
- UT - Aquaculture [2005]