Show simple item record

dc.contributor.advisorSoelistyowati, Dinar Tri
dc.contributor.advisorSumantadinata, Komar
dc.contributor.authorSipayung, Dedi Anwar
dc.date.accessioned2013-01-11T04:34:04Z
dc.date.available2013-01-11T04:34:04Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/59437
dc.description.abstractIkan nila merah Oreochromis sp. merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang disukai masyarakat pembudidaya ikan. Dalam usaha budidaya ikan nila merah terdapat fenomena dimana laju pertumbuhan ikan jantan lebih tinggi dibandingkan dengan betina dan terlalu cepatnya ikan matang gonad (maturasi dini). Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan benih monoseks jantan yaitu dengan metode sex reversal atau pengarahan kelamin. Hormon pemicu yang biasa digunakan adalah hormon steroid androgen berupa 17α- methyltestosteron yang kini sudah dilarang penggunaanya. Penggunaan bahan alami seperti propolis diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif karena memiliki beberapa kelebihan, antara lain adalah mudah dalam penyiapan, aman untuk dikonsumsi, dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis propolis yang optimal untuk pengarahan kelamin jantan pada juvenil ikan nila merah melalui pencampuran dalam pakan buatan. Penelitian ini dilaksanakan pada Juli – November 2009 bertempat di Departemen Budidaya Perairan FPIK IPB dan Loka Riset Pemuliaan dan Teknologi Budidaya Perikanan Air Tawar (LRPTBPAT) Sukamandi, Subang. Dosis propolis yang diujikan adalah 0,6 ml/kg, 1,2 ml/kg, 1,8 ml/kg, 2,4 ml/kg, dan 3,0 ml/kg, serta dosis 0 ml/kg sebagai kontrol. Pakan perlakuan dibuat dengan mencampurkan propolis sesuai dosis dalam pakan berbentuk tepung. Pakan perlakuan diberikan pada juvenil ikan nila merah selama 28 hari masa pemeliharaan di akuarium. Pasca perlakuan ikan dipelihara dalam hapa di kolam tanah selama 90 hari sampai jenis kelamin ikan sudah dapat dibedakan secara visual. Parameter penelitian yang diukur meliputi derajat kelangsungan hidup (SR), nisbah kelamin jantan, rasio konversi pakan (FCR), laju pertumbuhan harian (SGR), abnormalitas, dan kualitas air (suhu, pH, DO, dan amoniak). Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan program SPSS versi 16 dan diuji lanjut dengan menggunakan Uji Duncan. Perlakuan maskulinisasi dengan propolis meningkatkan nisbah kelamin jantan secara nyata dibanding perlakuan kontrol (tanpa propolis). Namun, antar perlakuan propolis tersebut tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Penggunaan propolis dalam pakan buatan sebagai bahan untuk pengarahan jenis kelamin jantan pada ikan nila merah efektif dengan tingkat keberhasilan 62.92±3.89 – 69.71±5.46 %, sedangkan pada kontrol 50.02±9.02 %. Pemberian propolis tidak mempengaruhi derajat kelangsungan hidup, abnormalitas, rasio konversi pakan, dan laju pertumbuhan harian.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleSex Reversal pada Ikan Nila Merah Oreochromis sp. Melalui Pemberian Propolis yang Dicampur dalam Pakan Buatanen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record