Show simple item record

dc.contributor.advisorBudiardi, Tatag
dc.contributor.advisorHadiroseyani, Yani
dc.contributor.authorWibisono, Agus Purnomo
dc.date.accessioned2013-01-11T02:49:50Z
dc.date.available2013-01-11T02:49:50Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/59423
dc.description.abstractIkan patin siam (Pangasius hypopthalmus) adalah komoditas ikan air tawar yang memiliki potensi yang besar untuk dibudidayakan secara komersial. Lokasi pembenihan dan pembesaran ikan patin terpisah jauh sehingga membutuhkan waktu yang lama dan biaya transportasi yang mahal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan ikan optimum dalam pengepakan benih patin siam ukuran 0,75, 1,00 dan 1,25 inci yang menghasilkan tingkat kelangsungan hidup tertinggi 3 hari pasca transportasi yang berlangsung selama 8 jam sehingga mendapatkan biaya pengiriman yang lebih rendah sehingga harga jual benih patin menjadi lebih kompetitif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November hingga Desember 2009 di Laboratorium Teknik Produksi dan Manajemen Akuakultur, Laboratorium Lingkungan, Departemen Budidaya Perairan, FPIK-IPB dan Yohanes Tropical Fish Farm, Desa Cogreg, Parung. Benih yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari pengumpul benih ikan patin siam (Mitra Mina Nusantara) yang terdiri dari ukuran 0,75, 1,00, dan 1,25 inci. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu penentuan lama puasa maksimum, penentuan suhu optimum pengepakan, penentuan kepadatan optimal dalam media pengangkutan, dan pemeliharaan ikan setelah pengangkutan. Kemampuan puasa benih berukuran 0,75, 1,00, dan 1,75 inci masingmasing ialah 4 hari, 5 hari, dan lebih dari 10 hari. TKO pada suhu 24oC >20oC>28oC sehingga pada saat transportasi digunakan suhu 24oC. TKO/ gram ikan berukuran 0,75 inci > 1 inci > 1,25 inci. TKO/ ekor ikan berukuran 0,75 inci < 1 inci < 1,25 inci. Benih berukuran 0,75 inci menghasilkan SR tertinggi 99% dalam padat pengepakan 600, 800, dan 1000 ekor/liter. Benih berukuran 1,00 inci menghasilkan SR tertinggi 98% pada padat pengepakan 400 ekor/liter. Benih berukuran 1,25 inci menghasilkan SR tertinggi 91% pada padat pengepakan 200 ekor/liter. Perlakuan padat pengepakan yang menghasilkan biaya transportasi yang paling efisien untuk benih patin ukuran 0,75 inci ialah padat pengepakan 1000 ekor/liter dengan biaya transportasi Rp 38/ekor untuk transportasi ke Banjarmasin lewat udara, Rp 28/ekor untuk transportasi ke Palembang lewat udara, dan Rp 5/ekor untuk transportasi ke Lampung lewat darat. Padat pengepakan yang paling efisien untuk benih patin berukuran 1,00 inci ialah 400ekor/liter untuk transportasi ke Lampung lewat darat. Sedangkan untuk transportasi lewat udara ke Palembang dan Banjarmasin yang paling efisien ialah pengepakan dengan kepadatan 800ekor/liter dengan biaya transportasi masingmasing Rp 69 dan Rp 55. Padat pengepakan yang paling efisien untuk transportasi benih berukuran 1,25 inci ialah 800ekor/liter dengan biaya Rp 63/ekor untuk transportasi ke Banjarmasin lewat udara, Rp 50/ekor untuk transportasi ke Palembang lewat udara, dan Rp 20/ekor untuk transportasi ke Lampung lewat daraten
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleEfisiensi Transportasi Benih Ikan Patin Siam (Pangasius hypopthalmus) pada Ukuran dan Kepadatan yang Berbedaen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record