Mempelajari Perubahan Karakteristik Gula Kelapa Pangandaran Dalam Aliran Rantai Pasok Kecap Manis X

Abstract

In soy sauce industry, coconut sugar is one of the raw material that has the biggest contribution on determining soy sauce finish product's quality through its flavour and taste. When producing soy suce, there are lots of coconut sugar that stick to its packaging material so that it can't be used to produce soy sauce anymore. This problem results big number of loss. To decrease or eliminate this loss, the research about characteristic changing during the Pangandaran's coconut sugar supply chain is needed. This research conducted in three phases. The first phase is perceiving coconut sugar's condition and characteristic at Pangandaran's coconut sugar supplier, start from collecting the sap (nira), cooking the sap, through saving the coconut sugar in wholesaler's storage. Next phase is perceiving coconut sugar's condition and characteristic in soy sauce industry, start from the day that coconut sugar arrive at the factory until the coconut sugar is ready to cook as soy sauce's raw material. The last phase is analyzing the coconut sugar's characteristic which include physics and chemical analysis. The physics and chemical analysis which is done is consist the water content, pH, Total plate count, and the percentage of dirt analysis.

Dalam industri kecap, gula kelapa merupakan bahan baku yang penggunaannya turut menentukan kua1itas produk kecap. Dalam kegiatan produksi pembuatan kecap X, banyak loss dari guIa keIapa. Hal ini terlihat dari banyaknya guIa kelapa yang terbuang dan tidak bisa dipakai untuk memproduksi kecap X karena gula kelapa tersebut lunak dan basah sehingga banyak menempel di pengemas primer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan karakteristik yang mencerminkan penurunan mutu gula ke1apa sehingga nantinya dapat diambil tindakan perbaikan terhadap sistem distribusi serta pengemasan dan penyimpanan gula kelapa agar laju penurunan mutu gula kelapa dapat diperlambat atau bahkan tidak mengalami penurunan mutu sarna sekali. Penelitian ini dilaknkan melalui tiga tahap. Tahap pertama ada1ah pengamatan kondisi dan karakter gula kelapa pada supplier mulai dati saat gula keIapa haru jadi sampai saat guIa keIapa disimpan dalam gudang penyimpanan pengumpul besar. Tahap selanjutnya adalah pengamatan kondisi dan karakter gula kelapa mulai dari saat bam tiba di pabrik (barn dibongkar dari kontainer), penyimpanan di gudang bahan baku, sampai guIa kelapa tersebut akan digunakan untuk membuat kecap. Tahap yang terakhir adalah pengujian sifat indrawi, sifat fisik, dan kimia dari sampel yang diuji. Analisis yang dilakukan anwa lain mengamati keadaan visual guIa kelapa mulai dari warna, bentuk, tekstur, serta rasa, analisa kadar air, pH, TPC, dan kadar kotoran.