Show simple item record

dc.contributor.advisorBudiastra, I Wayan
dc.contributor.authorSudirman, Danu Umbara
dc.date.accessioned2012-09-05T01:13:02Z
dc.date.available2012-09-05T01:13:02Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56942
dc.description.abstractSayuran merupakan salah satn sumber makanan yang dibutuhkan oleh tnbuh manusia, karena merupakan sumber utama vitamin, mineral dan serat. Namun, sayuran memiliki sifat mudah rusak dan layu sehingga mempengaruhi kesegaran akibat menurunnya tekanan turgor yang terkandung di dalamnya. Penyimpanan sayuran campuran (wortel, buncis dan jagung semi) dalam kemasan atmosfir termodifikasi merupakan salah satu metode untuk mempertahankan mutu dan memperpanjang shelf-lifo (masa simpan) sampai ke tangan konsumen. Metode ini dicirikan dengan pengurangan konsentrasi O2 dan peningkatan konsentrasi C02 dalam kemasan penyimpanan pada suhu rendah. Teknik Modified Atmosphere Packaging untuk sayuran campuran terolah minimal memiliki keuntungan dibandingkan penyimpanan sayuran utuh. Keuntungan dari produk minimally process andfresh-cut handling diantaranya, produk praktis, siap diolah dan siap dikonsumsi, produk freshcut sedikit sampah, mutu produk fresh-cut jelas terlihat dan produk dapat dibeli dengan jumlah yang tepat sesuai dengan kebutnhan. Namun Produk fresh-cut juga memiliki kelemahan yaitn umur simpan dari produkfresh-cut memiliki umur simpan yang lebih pendek dari sayuran utuh. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menentnkan karakteristik penyimpanan sayuran campuran terolah minimal dalam kemasan atmosfir termodifikasi yang dikombinasikan pada suhu rendah yang dapat mempertahankan mutu dan memperpanjang umur simpan. Adapun tujuan khususnya adalah menentnkan laju respirasi sayuran campuran terolah minimal pada berbagai tingkat suhu penyimpanan, menentukan komposisi 02 dan CO2 serta suhu penyimpanan sayuran campuran terolah minimal, memilih jenis film untnk penyimpanan sayuran campuran terolah minimal dalam kemasan atmosfir termodifikasi, serta menentukan umur simpan sayuran campuran terolah minimal dalam kemasan atmosfir termodifikasi. Hasil penelitian menunjukkan laju respirasi sayuran campuran terolah minimal pada suhu 5 °c adalah 21,31 mllkg.jam CO2 dan 22,17 ml/kg.jam O2, pada suhu 10°C adalah 40,88 ml/kgJam C02 dan 42,88 ml/kg.jam O2 serta pada suhu kamar adalah 173,47 ml/kgJam CO2 dan 157,05 ml/kgJam O2. Komposisi atmosfir yang disarankan untnk menyimpan sayuran campuran terolah minimal adalah 1-3% O2 dan 5-8 % CO2 pada suhu penyimpanan 5 DC. Jenis kemasan LDPE menghasilkan sayuran campuran teroJah minimal yang Jebih baik dibanding kemasan polypropilen berdasarkan perbandingan susut bobot dan hasil uji organoJeptik. Sayuran campuran terolah minimal yang dikemas menggunakan film LDPE pada alas tray plastik berukuran 10 em x 15 em dengan kisaran berat 150 gram masih dapat diterima konsumen hingga hari ke 8 pada suhu penyimpanan 5°C.en
dc.publisherIPB ( Bogor Agricultural University )
dc.titlePengembangan Teknik Modified Atmosphere Packaging Untuk Sayuran Campuran Terolah Minimalen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record