Show simple item record

dc.contributor.advisorFariyanti,Anna
dc.contributor.authorSitumeang, Jerikho Esvandiari
dc.date.accessioned2012-07-30T04:09:27Z
dc.date.available2012-07-30T04:09:27Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56166
dc.description.abstractSektor pertanian memiliki peranan penting bagi perekonomian masyarakat Indonesia. Pangan merupakan salah satu subsektor pertanian yang merupakan kebutuhan pokok dan paling dasar manusia untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Padi merupakan komoditas yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia karena beras yang merupakan produk utama dari komoditas padi adalah makanan pokok hampir seluruh masyarakat Indonesia. Terdapat dua sistem budidaya padi, yaitu dengan cara konvensional (anorganik) dan organik. Gaya hidup sehat masyarakat dunia dengan slogan “Back to Nature” menyebabkan permintaan akan pangan berbahan organik, terutama beras organik pun semakin meningkat. Desa Ciburuy merupakan sentra produksi padi sehat (semi organik) di Kabupaten Bogor. Sistem budidaya padi sehat sudah mulai diterapkan sejak tahun 2002. Akan tetapi, data Demografi Desa Ciburuy bulan November tahun 2011 dari 1.416 penduduk Desa Ciburuy yang berprofesi sebagai petani, tercatat hanya 52 orang (3,67 persen) di antaranya yang aktif melakukan usahatani padi sehat dan rata-rata menggarap lahan seluas 0,34 hektar dengan ukuran usahatani antara 0,1 sampai dengan satu hektar. Hal ini tentu menimbulkan beberapa pertanyaan, di antaranya mengapa jumlah petani padi sehat di Desa Ciburuy masih relatif sedikit? Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan para petani tidak mengembangkan kegiatan usahatani padi sehat di Desa Ciburuy? Apakah usahatani padi sehat di Desa Ciburuy tidak menguntungkan dan tidak efisien dari segi biaya bagi petani? Apakah terdapat perbedaan pendapatan dan efisiensi biaya yang signifikan antarpetani padi sehat berdasarkan ukuran usahatani? Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis keragaan usahatani padi sehat berukuran usahatani luas dan sempit di Desa Ciburuy serta menganalisis pendapatan dan efisiensi biaya usahatani padi sehat berukuran usahatani luas dan sempit di Desa Ciburuy. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Petani yang menjadi responden adalah para petani yang tergabung dalam Gapoktan Silih Asih. Jumlah petani yang saat masa penelitian masih aktif berusahatani padi sehat adalah 52 orang dari lima kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan Silih Asih. Analisis usahatani dilakukan dengan cara membandingkan keragaan usahatani (penggunaan input dan output yang dihasilkan) yang dilakukan oleh kelompok petani berukuran usahatani luas dengan kelompok petani yang berukuran usahatani sempit serta menganalisis total biaya, penerimaan, pendapatan, dan efisiensi biaya usahatani dengan menggunakan R/C Rasio.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Pendapatan Usahatani Padi Sehat di Desa Ciburuy Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogoren


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record