View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Human Ecology
      • UT - Communication and Community Development
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Human Ecology
      • UT - Communication and Community Development
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Analisis Gender Dalam• Rumahtangga Petani Monokultur Sayur. Kasus Desa Segorogunung, Kecamatan Ngargoyoso, Kabnpaten Karanganyar, Jawa Tengah

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (2.828Mb)
      BAB I (403.2Kb)
      BAB II (661.8Kb)
      BAB III (486.1Kb)
      BAB IV (612.4Kb)
      BAB V (562.7Kb)
      BAB VI (745.1Kb)
      BAB VII (592.9Kb)
      BAB VIII (336.3Kb)
      Cover (303.8Kb)
      Daftar Pustaka (338.2Kb)
      Lampiran (461.7Kb)
      Ringkasan (379.7Kb)
      Date
      2007
      Author
      Pratiwi, Novia
      Hubeis, Aida Vitayala S.
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Berdasarkan Laporan Tahunan Dinas Pertanian Kabupaten Karanganyar, wilayah Kabupalen Karanganyar merupakan saIahsatu kabupaten di Propinsi Jawa Tengah yang menjadi wilayah pengembangan pembangunan pertanian untuk meningkalkan per.dapalan sekaligus kesejahleraan petani. Sumberdaya polensial yang dimiliki anlara lain; Ianaman pangan dan hortiJ..-ultma, pertebunan, perbulanan, pelemakan dan perikanan (2002). Tanaman pangan dan hortikultura merupakan saIahsalU dari subsektor pertanian yang potensinya paling besar di Kabupaten Karanganyar. Daerah sentra dari tanaman hortiJrultura kbususnya sayuran adalah Desa Segorogunung, Kecamatan Ngargoyoso. Menurul White dalam Nurhilaliab (2003), rumahtangga perdesaan di Jawa merangkap fungsi sebagai unit produksi, konsumsi reproduksi, interaksi sosial dan . ekonomi politik. Salahsatu earn untuk meningkalkan penghasilan dalam rumahtangga lersebul yaitu dengan melibalkan tenaga kerja keluarga, laki-Iaki dan perempuan. Kelerlibalan laki-Iaki dan perempuan dalam usahatani dipengaruhi oleh budaya masyarakal, lermasuk di dalamnya yaitu sistem nilai gender (Nurhilaliah, 2003). Mengacu pada (a) Undang-undang No. 25 Tabun 2000 tentang Propenas, khususnya program untuk pembangunan dan kebijakan pemberdayaan perempuan dan (b) Instruksi Presiden No.9 Tabun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender maka penulis menganggap penting untuk menelaah dinamika gender dalam rumahtangga petani monokultur sayur. …
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/55995
      Collections
      • UT - Communication and Community Development [2305]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository