Show simple item record

Effect of Coriander Seed (Coriander sativum Linn) as Diet Ingredient on Broilers Performance in Tropical Region

dc.contributor.advisorMutia,Rita
dc.contributor.advisorSukria,Heri Ahmad
dc.contributor.authorWulandaputri, Agista Puspa
dc.date.accessioned2012-07-10T02:15:04Z
dc.date.available2012-07-10T02:15:04Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/55641
dc.description.abstractThis study was conducted to determine the potential effect of coriander seed as growth promoting substance in broiler chicks in tropical region. One hundred and twenty (1-day old) commercial broiler chicken (Cobb; CP 707) were divided into groups of 40 birds in each and randomly assigned to four treatment diets with three replicates. Birds were fed experimental diets containing 0% (R0), 1% (R1), 2% (R2), and 3% (R3) coriander seeds. Water and feed were provided ad libitum during the experiment. The study was conducted over five weeks. The first week until the third week is the starter phase and the fourth to fifth week of the grower phase. Parameters observed in this study were final body weight, body weight gain, feed consumption, feed conversion ratio and mortality. Results showed that inclusion 2% of coriander seed significantly (P<0,01) improve body weight, body weight gain and significantly (P<0,05) improve feed consumption while for feed conversion ratio were not significantly (P>0,05) in starter phase. There were no significantly (P>0,05) for body weight, body weight gain, consumption and feed convertion among the treatments in grower phase. Therefore, at starter phase inclusion of 2% coriander seeds in broiler diets could be beneficial for improving broiler performance during heat stress (tropical region).en
dc.description.abstractBahan baku pakan alternatif atau alami (herbal) mulai dikembangkan untuk mencari bahan yang dapat dijadikan asupan nutrien, mempertahankan imunitas, bernilai ekonomis terhadap produksi, sekaligus untuk mengurangi efek cekaman panas broiler. Bumbu dan rempah-rempah selain untuk meningkatkan rasa juga mempunyai nilai medis. Biji ketumbar (Coriandrum sativum L.) salah satunya yang memiliki reputasi bagus sebagai komponen obat. Minyak atsiri (0,4%-1,1%) pada biji ketumbar memiliki sifat antimikroba terhadap spesies pathogen. Aktifitas biologis di dalam biji ketumbar dapat merangsang sekresi enzim pencernaan dan meningkatkan fungsi hati. Salah satu komponen aktif pada biji ketumbar adalah linalool yang dapat menistimulasi sistem pencernaan. Penelitian menggunakan biji ketumbar yang berwarna kuning kecoklatan. Perlakuan penggunaan biji ketumbar dalam ransum adalah sebagai bahan baku dengan taraf 0% (R0), 1% (R1), 2% (R2), dan 3% (R3). Bahan baku ransum terdiri dari jagung, dedak padi, CPO, bungkil kedelai, tepung ikan, CaCO3, DCP, L-lysin, DL-methionin, dan premiks. Ransum diberikan pada ayam periode starter (0-21 hari) dan grower (22-35 hari) dalam bentuk crumble. Peubah yang diamati adalah suhu, bobot badan, pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, konversi pakan dan mortalitas. Rancangan yang digunakan pda penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap 4 perlakuan dan 3 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji sidik ragam (ANOVA) dan jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji lanjut polinomial. Pada fase starter penambahan biji ketumbar 2% (R2) dalam ransum sangat berbeda nyata (P<0,01) meningkatkan bobot badan, pertambahan bobot badan dan berbeda nyata (P<0,05) meningkatkan konsumsi pakan broiler. Pada fase grower penambahan biji ketumbar tidak memberikan pengaruh yang nyata namun penambahan biji ketumbar 3% dalam ransum memberikan dampak positif terhadap performa broiler. Hal ini karena nilai rataan pelakuan yang mendekati standar normal adalah pbb dan konversi pakan perlakuan R3 (3%). Nilai rataan perlakuan kumulatif selama 35 hari di bawah standar pertumbuhan. Broiler mengalami cekaman panas, karena suhu rata-rata harian kandang 26, 21 °C (suhu nyaman ≤ 25 °C). Kesimpulannya adalah pada fase starter penggunaan biji ketumbar pada taraf 2% dapat mengurangi efek cekaman panas, meningkatkan konsumsi dan bobot badan.
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectheat stressen
dc.subjectcoriander seeden
dc.subjectbroiler performanceen
dc.titlePengaruh Penambahan Biji Ketumbar (Coriander sativum Linn)en
dc.titleEffect of Coriander Seed (Coriander sativum Linn) as Diet Ingredient on Broilers Performance in Tropical Region


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record