Show simple item record

dc.contributor.advisorFirdaus, Muhammad
dc.contributor.authorMas’ud, Faith Ahmad
dc.date.accessioned2012-04-26T01:09:59Z
dc.date.available2012-04-26T01:09:59Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54325
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara agraris yang cocok untuk ditanami berbagai macam tumbuhan sehingga bidang pertanian sangat berpotensi untuk dikembangkan karena memiliki pengaruh cukup besar terhadap perekonomian Indonesia. Hortikultura merupakan salah satu sub-bidang pertanian yang berpotensi untuk dikembangkan. Kota Depok merupakan salah satu sentra produksi buah belimbing yang mengalami peningkatan paling signifikan. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pendapatan usahatani belimbing di Kelurahan Tugu Kelapa Dua Kecamatan Cimanggis Kota Depok dan menganalisis rasio penerimaan dan biaya, serta menganalisis tingkat produktivitas dari tanaman Belimbing Dewa di Kota Depok. Penelitian ini menggunakan teknik nonrandom sampling dengan metode pengambilan sampel quota sampling yang dilakukan terhadap Kelompok Tani Maju Bersama dengan total jumlah petani responden adalah 50 orang. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan software Minitab 14.0 dan Program Microsoft Office Excel. Pendapatan usahatani Kelompok Tani Maju Bersama diperoleh dari hasil selisih antara penerimaan dengan biaya produksi. Buah Belimbing dapat dipanen pada saat berumur 4 bulan. Dari hasil produksi yang dihasilkan oleh seluruh petani belimbing secara keseluruhan dalam satu tahun dengan demikian penerimaan seluruh petani adalah Rp 169.462.228,58 dengan rata-rata harga jual masing-masing petani Rp 5.461,14 per kilogram. Adapun biaya total yang dikeluarkan seluruh petani sebesar Rp 155.375.379,44. Dengan demikian maka pendapatan usahatani atas biaya tunai responden adalah sebesar Rp 40.131.316,56 dan pendapatan atas biaya total sebesar Rp 14.086.849,14. Faktor produksi (variabel independen) yang diduga berpengaruh pada usahatani Belimbing Kelompok Tani Maju Bersama adalah pupuk kandang, pupuk kimia, pestisida dan tenaga kerja. Variabel tidak bebasnya adalah produksi buah Belimbing. Berdasarkan hasil pendugaan model menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 58,7 persen dengan nilai koefisien korelasi (R2 adj) sebesar 55,1 persen. Nilai R2 tersebut berarti bahwa 58,7 persen variasi produksi buah belimbing dapat dijelaskan secara bersama-sama oleh faktor pupuk kandang, pupuk kimia, pestisida dan tenaga kerja, sedangkan 41,3 persen lagi dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model. Nilai pendugaan terlihat bahwa uji F signifikan pada selang kepercayaan 95 persen. Hal ini berarti bahwa faktor-faktor produksi secara bersama-sama mempengaruhi produksi buah belimbing. Pengaruh faktor produksi dapat dilihat dari nilai P-Value, dimana terdapat satu variabel bebas yang berpengaruh positif dan nyata (signifikan) terhadap produksi buah belimbing yaitu tenaga kerja, sedangkan variabel pupuk kimia berpengaruh negatif dan tidak nyata dan sisa dari variabel bebas berpengaruh positif tetapi tidak nyata. Berdasarkan hasil pemeriksaan uji asumsi klasik pada model tidak terdapat autokorelasi, error menyebar normal, Homoskedastisitas, serta tidak terdapat multikolinieritas.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Usahatani dan Faktor-Faktor Produksi Belimbing Dewa pada Kelompok Tani Maju Bersama Kelurahan Tugu Kelapa Dua Kecamatan Cimanggis Kota Depoken


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record