Show simple item record

Response of Addition Wheat Leaf of Hibiscus rosa-sinensis and Tea by product to Rumen Microbial Population and Methane Gas Production in vitro

dc.contributor.advisorSuharti,Sri
dc.contributor.advisorWahyuni, Dimar Sari
dc.contributor.authorUtami, Dinda Mulia
dc.date.accessioned2012-04-16T02:18:52Z
dc.date.available2012-04-16T02:18:52Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54193
dc.description.abstractThe objective of this experiment was to evaluate the response of the addition of Hibiscus rosa-sinensis leaf meal and tea by product and its combinations on the populations of rumen microbes and methane gas production in vitro. The basal experimental diets was 60% elephant grass + 40% concentrate. A randomized block design 4x3 with four replicates was applied. The first factor was level of tea by product (0; 1; 2; 3) mg/ml and the second factor was level of Hibiscus rosa-sinensis leaf meal (0; 0.15; 0.3) mg/ml. Data were analyzed by analysis of variance (ANOVA) and significant differences were further tested by Duncan’s test. The results show that there were no interaction between the different level of tea by product meal and Hibiscus rosa-sinensis leaf meal. The addition of tea by product meal decreased (P<0.1) protozoa population, increased (P<0.1) amilolytic and cellulolytic bacteria but that treatment had no effect for proteolytic and total bacteria. Addition of Hibiscus rosa-sinensis leaf meal had no effect for population of protozoa, total, and proteolytic bacteria, but increased (P<0.1) cellulolytic and amilolytic bacteria. It was concluded that supplementation using tea by product and Hibiscus rosa-sinensis leaf meal is an optimum combination in ration based on 2 mg and 0.15 mg.en
dc.description.abstractGas metan yang dihasilkan dari ternak ruminansia berasal dari aktivitas mikroba (bakteri, protozoa, dan fungi) rumen pada proses fermentasi pakan terutama oleh bakteri metanogen. Pembentukan gas metan pada sistem rumen dapat menyebabkan hewan ruminansia mengalami kehilangan sebagian energi yang tercerna. Sehingga banyak energi pakan yang seharusnya bisa dimanfaatkan ternak untuk pertumbuhan dan produksi, namun terkonversi menjadi gas metan. Produksi gas metan dapat berkurang melalui pemanfaatan agen defaunasi yang dapat menekan pertumbuhan protozoa dan bakteri metanogen. Selain itu, protozoa mempunyai sifat memangsa sebagian bakteri oleh karena itu perlu dilakukan defaunasi (penghambatan pertumbuhan) protozoa sehingga populasi bakteri dapat meningkat. Hibiscus rosa-sinensis (kembang sepatu) dan Camelia sinensis (teh) merupakan tanaman yang berfungsi sebagai agen defaunasi karena mengandung saponin dan tanin. Defaunasi dengan saponin dan tanin diharapkan dapat meningkatkan populasi bakteri di rumen, meningkatkan aliran sumber protein mikroba, dan menekan pertumbuhan bakteri metanogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi respon penambahan tepung daun kembang sepatu dan ampas teh serta kombinasinya terhadap populasi mikroba rumen (protozoa, bakteri amilolitik, selulolitik, proteolitik, dan total) dan produksi gas metan secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan di bertempat di Laboratorium Pengembangan Teknologi Industri Agro dan Biomedika (LAPTIAB), BPPT, Tangerang; Laboratorium Biokimia, Fisiologi, dan Mikrobiologi; Laboratorium Nutrisi Ternak Perah, Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor; dan Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi, Bogor. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial 4x3 dengan 4 ulangan. Faktor pertama adalah level tepung ampas teh (0; 1; 2; 3) mg/ml cairan rumen dan faktor kedua adalah level tepung daun kembang sepatu (0; 0,15; 0,3) mg/ml cairan rumen. Data dianalisis dengan menggunakan analysis of variance (ANOVA) dan apabila terdapat perbedaan yang nyata antar perlakuan maka dilanjutkan dengan uji jarak Duncan. Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah populasi protozoa, bakteri amilolitik, bakteri selulolitik, bakteri proteolitik, bakteri total, dan produksi gas metan. Hasil analisis ragam memperlihatkan bahwa tidak ada interaksi antara level pemberian tepung ampas teh dan daun kembang sepatu. Pemberian tepung ampas teh cenderung menurunkan populasi protozoa (P<0,1), meningkatkan jumlah bakteri amilolitik dan selulolitik (P<0,1), menurunkan produksi gas metan (P<0,1), namun tidak memberikan pengaruh terhadap populasi bakteri proteolitik dan total bakteri. Penambahan tepung daun kembang sepatu tidak mempengaruhi jumlah populasi protozoa, bakteri total, bakteri proteolitik, dan produksi gas metan, namun dapat meningkatkan jumlah bakteri selulolitik dan amilolitik (P<0,1). Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah level terbaik yang cenderung mempengaruhi mikroba rumen adalah 2 mg tepung ampas teh/ml cairan rumen dan 0,3 mg tepung daun kembang sepatu/ml cairan rumen.
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectRumen microbial populationen
dc.subjectmethaneen
dc.subjectHibiscus rosa-sinensisen
dc.subjecttea by producten
dc.titleRespon Penambahan Tepung Daun Kembag Sepatu dan Ampas Teh terhadap Populasi Mikroba Rumen dan Produksi Gas Metan in vitro.en
dc.titleResponse of Addition Wheat Leaf of Hibiscus rosa-sinensis and Tea by product to Rumen Microbial Population and Methane Gas Production in vitro


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record