Show simple item record

Feed Intake and Digestibility Nutrients of Ration with Corn and Cassava Meal as the Carbohydrate Source on Local Pregnant Ewe

dc.contributor.advisorKhotijah,Lilis
dc.contributor.advisorSatoto, Kukuh Budi
dc.contributor.authorKarolita, Jasiska
dc.date.accessioned2012-04-16T01:00:56Z
dc.date.available2012-04-16T01:00:56Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54182
dc.description.abstractThe aim of this study was to observe and evaluate the quality of a ration with different energy sources (corn and cassava) on feed intake and digestibility nutrients of the ration on pregnant ewe. This study used 9 pregnant ewes with completely randomized design, divided into three treatments, consisted of P1 (corn), P2 (cassava meal), and P3 (combination of corn and cassava meal). Data were analyzed by analysis of variance and significant differences among treatments were tested by Ortogonal Contrast Test. The observed variables were feed intake, dry matter digestibility, organic matter digestibility, crude protein digestibility, energy digestibility, and absorption minerals (Ca and P). The results showed that the treatments did not significantly effect (P>0,05) feed intake, organic matter digestibility, crude protein digestibility, absorption minerals (Ca and P), and then energy digestibility of ewes fed ration with carbohydrate sources from cassava meal and combination of corn and cassava meal were better than other treatment. So, ration with carbohydrate source from cassava meal has better quality than the ration with carbohydrate source from corn. It was concluded that cassava meal can be used as alternative feed for substitution of corn in ewes ration.en
dc.description.abstractSalah satu kendala yang dihadapi oleh ternak domba yang beranak lebih dari satu adalah masih rendahnya keberhasilan untuk dapat melahirkan anak kembar dengan bobot lahir dan daya hidup yang tinggi. Hal ini terjadi karena induk domba tidak mendapat zat makanan cukup untuk berproduksi, terutama pada fase akhir kebuntingan dan fase laktasi. Penggunaan bahan pakan berkarbohidrat tinggi yang berasal dari jagung dan onggok diharapkan dapat mengurangi tingkat kematian dari anak yang dilahirkan. Evaluasi pemanfaatan ransum yang berbahan pakan jagung dan onggok dapat ditinjau dari aspek kecernaan zat makanan dan absorpsi mineralnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas ransum dan mempelajari konsumsi serta kecernaan zat makanan domba bunting dengan ransum berbasis sumber karbohidrat jagung dan onggok. Ternak yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 9 ekor domba bunting yang berumur 1 tahun. Penelitian ini terdiri atas tiga perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diberikan antara lain P1 (ransum dengan sumber karbohidrat jagung), P2 (ransum dengan sumber karbohidrat onggok), dan P3 (ransum dengan sumber karbohidrat jagung dan onggok). Prosedur pelaksanaan penelitian terdiri atas beberapa tahap, diantaranya tahap pemeliharaan, sampling feses dan analisa. Sampling feses dilakukan selama tiga hari, yaitu pada umur kebuntingan 120 hari. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap. Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum selama penelitian, kecernaan bahan kering (KCBK), kecernaan bahan organik (KCBO), kecernaan protein kasar (KCPK), kecernaan energi (KCE), dan absorpsi mineral (Ca dan P). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analysis of variance (ANOVA) dan jika terdapat perbedaan, diuji lanjut menggunakan Uji Kontras Orthogonal. Pemberian ransum dengan sumber karbohidrat yang berasal dari jagung dan onggok pada domba bunting memberikan pengaruh yang sama terhadap konsumsi zat makanan, kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, kecernaan protein kasar, dan absorpsi Ca dan P. Penggunaan ransum sumber karbohidrat yang berasal dari onggok dan kombinasi jagung + onggok memiliki kecernaan energi lebih tinggi dibandingkan ransum dengan sumber karbohidrat dari jagung yang diberikan untuk induk domba bunting. Kandungan energi tertinggi yang dapat dicerna oleh domba bunting berasal dari onggok dan kombinasi jagung + onggok. Onggok dapat digunakan sebagai bahan pakan alternatif pengganti jagung dalam ransum domba bunting.
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectpregnant eween
dc.subjectcornen
dc.subjectcassava mealen
dc.subjectdigestibilityen
dc.subjectabsorptionen
dc.titleKonsumsi dan Kecernaan Zat Makanan Pada Domba Lokal Bunting yang Mendapat Ransum dengan Sumber Karbohidrat Jagung dan Onggoken
dc.titleFeed Intake and Digestibility Nutrients of Ration with Corn and Cassava Meal as the Carbohydrate Source on Local Pregnant Ewe


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record