Kelayakan Adopsi Prototipe Usaha Home Industry Pineapple Soft Candy (Kasus pada Calon Pelaksana Potensial di Jalancagak- Subang, Jawa Barat)
Abstract
Indonesia merupakan Negara tropis yang memiliki potensi yang besar dalam menghasilkan produksi pertanian. Hortikultura merupakan salah satu sub sektor pertanian yang mampu meningkatkan pendapatan petani di Indonesia. Buah-buahan menyumbangkan lebih dari 50 persen dari persentasi PDB hortikultura per tahunnya dibandingkan sayuran, tanaman hias dan biofarmaka, akhir tahun 2009 komoditi buah-buahan menyumbangkan 50.595 Milyar Rupiah bagi PDB sektor hortikultura. Salah satu buah tropika non musiman yang banyak dikonsumsi dan diminati oleh masyarakat adalah buah nenas. LPPM PKBT IPB menghasilkan suatu terobosan baru untuk memperpanjang shelf life buah nenas yang mudah rusak dan busuk menjadi olahan pineapple soft candy yang enak dan bergizi. Subang merupakan daerah penghasil buah nenas terbersar di Jawa Barat dapat dijadikan sebagai lokasi dari replikasi produksi ini. Untuk itu perlu dinilai sejauh mana prototipe yang dimiliki PKBT layak dan dapat diadopsi oleh para pelaku usaha pengolahan dodol nenas yang ada di Jalancagak Subang untuk dapat meningkatkan nilai tambah buah nenas dan pendapatan mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Mengkaji kelayakan non finansial produksi pineapple soft candy. (2) Menganalisis kelayakan aspek finansial dari produksi pineapple soft candy. (3) Menganalisis tingkat kepekaan (sensitivitas) kelayakan produksi pineapple soft candy. Analisis dalam penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis kualitatif dilakukan untuk mengkaji aspek teknis, aspek manajemen, dan aspek sosial, aspek ekonomi serta aspek lingkungan. Analisis kuantitatif digunakan untuk mengkaji kelayakan finansial usaha berdasarkan kriteria kelayakan investasi Net Presnt value (NPV), Net Benefit-Cost Ratio (Net B/C), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP) serta analisis sensitivitas. Hasil dari analisis aspek teknis, adopsi prototipe usaha home industry pineapple soft candy pada calon pelaksana potensial di Jalancagak Subang telah mempertimbangkan hal-hal yang dianggap penting dalam kegiatan usaha tersebut. Hal tersebut adalah lokasi usaha, besarnya skala usaha, kriteria pemilihan alat dan mesin, layout produksi, proses produksi dan jenis teknologi yang digunakan. Sehingga secara teknis kegiatan adopsi prototipe home indistry pineapple soft candy dapat dan layak untuk dilaksanakan. Dimana penilaian terhadap responden bersarkan pengalaman usaha, jumlah produksi, ketersediaan tempat produksi, kapasitas listrik, jumlah tenaga kerja, dan higienitas terdapat 67 persen responden yang layak untuk mengadopsi prototipe ini. Bedasarkan analisis aspek manajemen, pelaku usaha dodol nenas di Jalancagak tergabung dalam usaha kelompok dan mereka telah menjalankan usahanya dengan manajemen sederhana yang cukup baik. Selain itu, mereka melakukan perizinan produksi untuk produknya sehingga kegiatan adopsi prototipe ini dapat dilakukan oleh para pelaku pengolahan nenas di Jalancagak. Bersarkan analisis aspek sosial dan ekonomi adopsi prototipe usaha home industry pineapple soft candy ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar yaitu berupa penyerapan tenaga kerja, serta kegiatan ini dapat meningkatkan pendapatan para pelaku usaha dodol nenas di Jalancagak Subang. Dalam rencana ke depannya, prospek usaha ini sangat baik dan dapat menambah pendapatan negara jika mampu memasuki pasar luar negeri. Aspek lingkungan adopsi prototipe usaha home industry pineapple soft candy tidak memberikan dampak buruk bagi lingkungan. Hal ini karena limbah dari buah nenas dapat dimanfaatkan kembali sebagai pupuk kompos, pakan ternak dan bahan pembuat serat kain. Hasil analisis finansial dari kegiatan usaha home industry pineapple soft candy diperolah NPV sebesar Rp 89.179.542,47, Net B/C sebesar 2,71, IRR sebesar 28 persen dan Payback Period 10 bulan 24 hari. Sedangkan hasil analisis kelayakan produksi dodol nenas dan pineapple soft candy dengan perbandingan 50 % : 50% diperoleh nilai NPV Rp 74.333.907,11 dengan nilai Net B/C 2,36, Payback Period 1,08 tahun dan IRR 24 persen. Jika dibandingkan dengan produksi dodol nenas saja, maka produksi dengan pineapple soft candy dapat memberikan nilai manfaat bersih sekarang yang jauh lebih besar yaitu sebesar Rp 3.868.195. Sehingga adopsi usaha ini sangat baik untuk diterapkan pada tingkat usaha pengolahan dodol nenas yang ada di Jalancagak Subang. Tingkat sensivitas perubahan penurunan harga dari usaha produksi pineapple soft candy ini adalah sebesar 6,49 persen. Sedangkan kenaikan harga bahan baku gula dan nenas adalah 70,78 persen. Penurunan ataupun kenaikan tersebut masih dapat ditoleransi sehingga usaha ini masih dapat dilakukan karena jumlah biaya yang dikeluarkan sama dengan jumlah manfaat tambahan bersih yang diterima. Maka variabel yang paling berpengaruh atau sensitif dalam usaha ini adalah tingkat harga jual.
Collections
- UT - Agribusiness [4614]