Show simple item record

The Effectiveness and Efficiency of Antidomine and Hormone GTH to Replace Eye Ablation in Efforts to Accelerate The Maturity of Gonads Shrimp Vanamei.

dc.contributor.advisorSudrajat, Agus Oman
dc.contributor.authorYusuf, Kresna
dc.date.accessioned2012-01-18T03:02:24Z
dc.date.available2012-01-18T03:02:24Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52971
dc.description.abstractThe Ministry of Marine and Fisheries trying to increase shrimp production target in the period 2010 to 2014. But the eye ablation technique which is usually used for gonadal maturation acceleration of shrimp hampered by the issue of animal welfare, so that necessary to find other techniques to accelerate the maturity of the gonads shrimp. The aim of this research was to compare Effectiveness of Antidomine and Hormone GTH with eye ablation techniques in efforts to accelerate the maturity of gonads shrimp vanamei. This research was performed in May till June 2011 at the Brackishwater Aquaculture Development Center, Situbondo, East Java and Laboratory of Fish Health, Department of Aquaculture, Faculty of Fisheries and Marine Science, Bogor Agricultural University. Eye ablation done by cutting one of shrimp eye stalks, while the hormone used is given to the shrimp through feed that has been given additional adhesive to minimize the loss of hormones when in the water. The result showed the initial two weeks of maintenance has been found shrimp mature gonads from the hormone treatment, and the number continues to increase from 2 to 5 tail on the next two weeks. Gonad histology test showed the level of maturity gonadal hormone treatment shrimp had reached TKG III. The result of this research indicate that the hormones GTH and antidopamin able to influence the acceleration of gonadal maturation in shrimp vanameien
dc.description.abstractKementrian Kelautan dan Perikanan berupaya meningkatkan target produksi udang pada periode 2010 – 2014. Namun teknik ablasi mata yang biasa digunakan untuk percepatan pematangan gonad udang terganjal oleh isu animal welfare, sehingga perlu ditemukan teknik lain untuk percepatan kematangan gonad udang. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat efektivitas ablasi mata dengan teknik percepatan pematangan gonad udang yang menggunakan hormon GTH dan antidopamin. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni 2011 bertempat di Balai Budidaya Air Payau Situbondo, Jawa Timur dan Laboratorium Kesehatan Ikan, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Ablasi mata dilakukan dengan cara memotong salah satu tangkai mata pada udang, sedangkan hormon yang digunakan diberikan ke udang melalui pakan yang telah diberi tambahan perekat untuk meminimalisasi hilangnya hormon saat berada di air. Hasil penelitian menunjukkan pada dua minggu awal pemeliharaan telah ada udang matang gonad dari perlakuan hormon, dan jumlahnya terus meningkat dari 2 ekor menjadi 5 ekor pada dua minggu selanjutnya. Uji histologi gonad menunjukkan tingkat kematangan gonad udang perlakuan hormon telah mencapai TKG III. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hormon GTH dan antidopamin mampu mempengaruhi percepatan pematangan gonad pada udang vaname.
dc.subjectshrimp vanameien
dc.subjectgonaden
dc.subjecthormoneen
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleEfektivitas dan Efisiensi Antidopamin dan Hormon GTH sebagai Pengganti Ablasi Mata dalam Upaya Percepatan Kematangan Gonad Udang Vaname.en
dc.titleThe Effectiveness and Efficiency of Antidomine and Hormone GTH to Replace Eye Ablation in Efforts to Accelerate The Maturity of Gonads Shrimp Vanamei.


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record