Efektivitas Komunikasi Pemasaran HONEY Madoe di Lingkungan Kampus IPB Dramaga
The Effectiveness ohoney madoe's marketing communication at IPB Dramaga's Neighborhood
Abstract
The effectiveness of HONEY Madoe’s marketing communication at IPB Dramaga’s neighborhood take the respondent with a accidental sampling. The amount of respondent in this research is sixty one person that can represent consumers at IPB Dramaga’s neighborhood. This research use rank-spearman analysis to check relationship between x-variable (frequency of marketing communication) and y-variable (cognitive, affective, and conative). Analysis with rank spearman method prove that significant relationship only appear between frequency of marketing communication and cognitive. Analysis with linear regretion x-variable and y-variable prove that frequency of marketing communication and communication and cognitive have significant influence. We can conclude that effectiveness of marketing communication at IPB Dramaga’s neighborhood is low categorized because only one from three aspect has influence. Pada saat ini banyak sekali usaha-usaha yang baru dan memberikan suatu peluang yang besar kepada masyarakat di Indonesia. Namun, krisis ekonomi dan kurang efektifnya komunikasi pemasaran merupakan beberapa permasalahan di Indonesia. Hal ini dapat mengakibatkan usaha yang dijalankan dari sektor pertanian kurang dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Oleh karena itu diperlukan keefektifan komunikasi dalam hal pemasaran untuk dapat meningkatkan kembali produktivitas usaha-usaha kecil agar dapat berkembang lebih baik lagi. Pada unit usaha HONEY Madoe penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bauran komunikasi HONEY Madoe, menganalisis efektivitas komunikasi HONEY Madoe, dan menganalisis hubungan antara frekuensi bauran pemasaran terhadap efektivitas komunikasi pemasaran HONEY Madoe. Penelitian efektivitas komunikasi pemasaran HONEY Madoe di lingkungan kampus IPB Dramaga berlangsung dari bulan Juli-November 2011. Responden dalam penelitian ini berjumlah 61 responden di lingkungan kampus IPB Dramaga. Teknik pemilihan responden dengan menggunakan Accidental Sampling. Teknik pemilihan responden dengan menggunakan accidental sampling, karena unit usaha HONEY Madoe tidak memiliki jumlah populasi yang pasti mengenai data konsumen HONEY Madoe. Efektivitas komunikasi pemasaran unit usaha HONEY Madoe dilihat dari frekuensi komunikasi pemasaran terhadap sejauh mana pengetahuan, kesukaan responden dan perubahan tingkah laku pembelian HONEY Madoe cenderung kurang efektif. Komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh unit usaha HONEY Madoe adalah penjualan pribadi, pemasaran langsung, dan Word of Mouth (WOM). Diantara komunikasi pemasaran tersebut Word of Mouth adalah komunikasi pemasaran yang paling mendominasi. Komunikasi pemasaran yang terdiri dari periklanan, hubungan masyarakat dan publisitas lalu promosi penjualan tidak dilakukan oleh pihak unit usaha HONEY Madoe. Terlihat satu dari tiga aspek dari indikator efektivitas komunikasi yang memiliki hubungan dan pengaruh dari iv frekuensi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh unit usaha HONEY Madoe adalah aspek kognitif. Frekuensi komunikasi pemasaran memiliki hubungan nyata terhadap aspek kognitif atau pengetahuan pada efektivitas komunikasi pemasaran. Pada pengujian menggunakan regresi linear sederhana antara frekuensi komunikasi pemasaran unit usaha HONEY Madoe berpengaruh positif terhadap aspek kognitif yang memiliki nilai p-value < 10% Dengan nilai sebesar 0,060. Setiap kenaikan frekuensi satu satuan akan menaikkan aspek kognitif sebanyak 0,408 satuan. Frekuensi komunikasi pemasaran HONEY Madoe tidak memiliki hubungan dan pengaruh terhadap aspek afektif, dimana masing-masing memiliki nilai sebesar 0,911 dan nilai ini lebih besar dari 10 persen. Oleh karena itu tidak memiliki pengaruh maupun hubungan antar variabel frekuensi dengan variabel aspek afektif. Setiap kenaikan frekuensi satu satuan, akan menaikkan aspek afektif atau kesukaan sebesar 0,038 satuan. Frekuensi komunikasi pemasaran HONEY Madoe juga tidak memiliki hubungan maupun pengaruh terhadap aspek konatif atau tingkah laku dalam pembelian HONEY Madoe, yaitu 0,395 dan nilai ini lebih besar dari 10 persen. Oleh karena itu tidak memiliki pengaruh dan hubungan antara frekuensi dengan aspek konatif dalam pembelian HONEY Madoe. Setiap kenaikan frekuensi komunikasi pemasaran setiap satu satuan akan menaikan aspek konatif atau tingkah laku sebesar 0,313 satuan. Efektivitas komunikasi pemasaran HONEY Madoe di lingkungan kampus IPB Dramaga kurang efektif karena itu perlu dilakukan peningkatan agar dapat efektif. Karena itu perlu dilakukan seperti memperbanyak tempat penjualan di lingkungan kampus IPB Dramaga, memperbanyak informasi melalui media periklanan, memberikan promosi kepada pelanggan HONEY Madoe, mengikutkan produk HONEY madoe kedalam seminar maupun hubungan masyarakat, dan lebih gencarnya menginformasikan produk HONEY Madoe.