dc.description.abstract | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (BB Biogen) telah melakukan pengembangan koleksi kacang hijau sehingga jumlah koleksi bertambah banyak mencapai sekitar 1024 aksesi kacang hijau. Para peneliti telah berupaya untuk mengatur dan mengelola seluruh koleksi dengan baik dan efisien. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan pemilihan koleksi inti (core collection) untuk pemilihan varietas yang mampu merepresentasikan seluruh koleksi. Metode CHAID merupakan metode statistika yang dapat digunakan untuk pemilihan koleksi inti. Di samping itu, metode ini dapat digunakan pula untuk menentukan penciri dari koleksi inti yang terbentuk. Untuk evaluasi kebaikan koleksi inti digunakan kriteria mean difference percentage (MD%), varience difference percentage (VD%), dan coincidence rate of range (CR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada peubah respon berupa epicotyl atau hipocotyl memperlihatkan peubah berat 100 biji menjadi penciri utama, sedangkan pada kombinasi keduanya memperlihatkan panjang polong sebagai penciri utama. Berdasarkan hasil evaluasi kestabilan kebaikan koleksi inti dalam pemilihan koleksi inti pada pengambilan contoh acak berlapis sebanyak 10% dari seluruh koleksi menunjukkan epicotyl CHAID dan kombinasi kedua warna adalah pemilah terbaik karena mempunyai nilai MD%, VD%, dan CR yang terkecil dibandingkan menggunakan hipocotyl CHAID, hipocotyl dan epicotyl CHAID, dan epicotyl atau hipocotyl saja. Kelompok yang terbentuk dari kombinasi pengelompokkan epicotyl CHAID dan kombinasi kedua warna ini dapat dimanfaatkan oleh BB Biogen untuk memilih koleksi inti. | en |