Show simple item record

Utilization of Indigofera sp. Pellet for Etawah Crossbred and Saanen Does in Bangun Karso Far

dc.contributor.advisorAstuti, Dewi Apri
dc.contributor.advisorAbdullah, Luki
dc.contributor.authorApdini, Titis Anugraheni Putri
dc.date.accessioned2011-12-08T05:51:16Z
dc.date.available2011-12-08T05:51:16Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52248
dc.description.abstractAim of study was evaluating the effect of Indigofera sp. pellet in ration of dairy goat toward feed consumption, dry matter digestibility and milk production of Etawah Crossbred and Saanen does. The research was conducted from May till July 2011 at Bangun Karso Farm, Babakan Palasari, Cijeruk, Bogor. There were 7 does consist of 3 Etawah Crossbred does (2nd lactating period) and 4 Saanen does (3rd lactating period) which were treated by 2 types of ration, such as P0 (60% of field grass + 40% of concentrate) and P1 (60% of field grass + 40% of Indigofera sp. pellet). The data that had been collected were analyzed descriptively. The result showed that dry matter consumption was higher than 4% of body weight, whereas protein intake of P1 was higher than P0. Based on AIA (Acid Insoluble Ash) Method, dry matter digestibility of P1 was higher than P0. Milk production was higher in both of Etawah Crossbred and Saanen does which were fed by P1. The utilization of Indigofera sp. pellet was more efficient to be converted into milk nutrients/quality. It was described from the ratio between nutrient of feed and nutrient of the milk. Thus Indigofera sp. pellet could improve the quality of ration for both saanen and PE dairy goats.en
dc.description.abstractPeternakan kambing perah merupakan sektor usaha yang menunjang produksi susu nasional. Salah satu permasalahan pakan yang terjadi di Peternakan Bangun Karso Farm adalah kurang terpenuhi kebutuhan nutrisi ternak. Pakan yang diberikan yaitu rumput lapang dan konsentrat dengan rasio 60% : 40%. Setelah dilakukan analisis proksimat diketahui bahwa kandungan protein kasar, lemak kasar, dan serat kasar dari total ransum di peternakan tersebut sebesar 12,76%, 2,35%, dan 32,01% secara berurutan, sehingga kurang mencukupi kebutuhan nutrien kambing untuk produksi susu optimal. Salah satu bahan pakan sumber protein adalah legum Indigofera sp. yang memiliki kandungan protein mencapai 25,66%. Daun Indigofera sp. yang diolah menjadi pellet memiliki daya simpan lebih lama dan memudahkan proses transportasi pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pellet Indigofera sp. dalam ransum kambing perah terhadap konsumsi pakan serta produksi susu kambing PE dan saanen di peternakan Bangun Karso Farm, Babakan Palasari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Sebanyak 7 ekor kambing perah terdiri dari 4 ekor kambing saanen laktasi ke-3 dan 3 ekor kambing PE (peranakan etawah) laktasi ke-2 dipilih untuk menerima 2 macam perlakuan ransum yaitu P0 (60% rumput lapang + 40% konsentrat) dan P1 (60% rumput lapang + 40% pellet Indigofera sp.). Masa adaptasi dilakukan selama 7 hari kemudian pemeliharaan dilakukan selama 30 hari dan dilakukan pencatatan konsumsi pakan serta produksi susu total harian. Pada 7 hari terakhir masa pemeliharaan dilakukan koleksi sampel feses untuk mengukur kecernaan pakan dengan metode Acid Insolubke Ash (AIA). Sampel susu diambil untuk diuji komposisinya menggunakan milkotester. Seluruh data tersebut dianalisis secara deskriptif.
dc.subjectIndigofera spen
dc.subjectpelleten
dc.subjectdairy goaten
dc.subjectAIA digestibilityen
dc.subjectmilk productionen
dc.subjectefficiency of nutrienten
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titlePemanfaatan Pellet Indigofera sp. pada Kambing Perah Peranakan Etawah dan Saanen di Peternakan Bangun Karso Farmen
dc.titleUtilization of Indigofera sp. Pellet for Etawah Crossbred and Saanen Does in Bangun Karso Far


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record