Show simple item record

Resilience and Growth Some Tilapia Strains in Acid Media. Supervised

dc.contributor.advisorSupriyono, Eddy
dc.contributor.advisorArfah, Harton
dc.contributor.authorHermiati, Sri Sukmawardani
dc.date.accessioned2011-12-07T06:25:52Z
dc.date.available2011-12-07T06:25:52Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52208
dc.description.abstractAquaculture in the mainland should be improved as a result of the use of land areas for various aspects of life. Peatlands spread across several islands in Indonesia. The utilization of peat lands for aquaculture activity is still low, because it have caracteristic high acidity level, black color water and low oxygen content. Tropical peatlands are typically sour with a pH range of 4 to 5. The objective of study is to determine utilization of acidic water as a medium of several strains of tilapia farming, analyze tilapia strains that have resistance to acid pH in terms of survival, length and weight growth, feed efficiency, and gills of tilapia histology various strains were maintained in acidic water. The results of research showed thatBEST tilapia and GIFT strains couldn’t survive. It’s showed by 0% of survival rate. Red tilapia strain could survive in the media's treatment of acid, the survival rate was 30%, specific growth rate was 1.34 ± 1.20%, length growth rate of 0.66 ± 0.40%, with a feed efficiency of 45.26 ± 22.56% for 30 days. The acidity treatment on media could caused damaged in gill lamella include the damage such as hypertrophy, hyperplasia, fuse, necrosis, hemorrage, and epithelial lining up with different levels of damage.en
dc.description.abstractBudidaya perikanan di daratan harus terus ditingkatkan akibat dari penggunaan wilayah daratan untuk berbagai aspek kehidupan. Lahan gambut tersebar di beberapa pulau di Indonesia. Namun masih sangat minim pemanfaatannya dalam bidang perikanan, karena memiliki tingkat keasaman yang tinggi dengan warna air kehitaman dan dengan kandungan oksigen yang rendah. Gambut tropika biasanya bersifat masam dengan kisaran pH sebesar 4 sampai 5. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan air ber-pH asam sebagai media budidaya untuk pembesaran beberapa strain ikan nila, serta menentukan strain ikan nila yang memiliki ketahanan terhadap pH asam ditinjau dari kelangsungan hidup, pertumbuhan panjang dan bobot, efisiensi pakan, dan histologi insang ikan nila berbagai strain yang dipelihara di media ber-pH asam. Hasil penelitian menunjukkan ikan nila strain BEST dan GIFT tidak dapat bertahan hidup, yaitu tingkat kelangsungan hidup sebesar 0%. Sedangkan yang dapat bertahan hidup pada media asam adalah ikan nila Merah, dengan tingkat kelangsungan hidup sebesar 30%, laju pertumbuhan bobot 1,34±1,20%, laju pertumbuhan panjang 0,66±0,40%, dan efisiensi pakan 45,26±22,56% selama 30 hari pemeliharaan. Perlakuan pH asam pada media dapat menyebabkan kerusakan lamella insang, yaitu kerusakan berupa hiperplasia, hipertropi, fusi, nekrosis, hemorrage, dan lapisan epitel terangkat dengan tingkat kerusakan berbeda
dc.subjectTilapiaen
dc.subjectpHen
dc.subjectGrowthen
dc.subjectSurvival rateen
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleKetahanan Dan Pertumbuhan Beberapa Strain Nila Pada Media Ber-pH Asamen
dc.titleResilience and Growth Some Tilapia Strains in Acid Media. Supervised


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record