Show simple item record

dc.contributor.authorLatifah, Farida Nur
dc.date.accessioned2011-10-04T04:26:17Z
dc.date.available2011-10-04T04:26:17Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/51010
dc.description.abstractKedelai merupakan komoditi pengganti protein hewani yang potensial, karena kedelai memiliki peranan dan sumbangan yang besar bagi penyediaan bahan bahan pangan yang bergizi bagi manusia di samping beras dan jagung. Selain memiliki kandungan gizi tinggi, kedelai juga memiliki kadar protein yang tinggi dan kaya akan asam amino. Di Indonesia sebagian besar kedelai dikonsumsi dalam bentuk tempe. Di banding hasil olahan lainnya seperti tahu, kecap, tauco, nilai kandungan protein tempe lebih baik. Hal tersebut dikarenakan selama proses fermentasi yang terjadi pada saat pembuatan tempe zat - zat anti gizi dalam kedelai akan rusak sehingga kadar protein dalam kedelai tidak banyak berubah oleh fermentasi.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleDampak kenaikan harga bahan bakar minyak terhadap pendapatan usaha pengrajin tempe (Kasus pada anggota koperasi tahu tempe (PRIMKOPTI), Kelurahan Cilendek Timur, Kotamadya Bogor)en


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record