Show simple item record

dc.contributor.authorDhamayanti, Teti
dc.date.accessioned2011-09-22T03:23:57Z
dc.date.available2011-09-22T03:23:57Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/50831
dc.description.abstractPemberlakuan perdagangan bebas untuk kawasan ASEAN (AFTA) pada tahun 2003 dan 2020 untuk seluruh dunia usaha, mengisyaratkan persaingan dunia bisnis yang sangat ketat. Kondisi yang demikian akan memacu setiap negara untuk memiliki kemarnpuan dan keunggulan serta daya saing yang tinggi untuk dapat bertahan. Langkah yang dapat dilakukan pemerintah salah satunya adalah dengan melakukan peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia ini memiliki beberapa tantangan yang harus dijawab pada masa yang akan datang, yaitu perluasan lapangan kerja, pendayagunaan tenaga kerja, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peningkatan kualitas hidup. Sementara itu, data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, Ekspor sepatu Indonesia selama Januari-April 2004 hanya mampu menghasilkan nilai transaksi sebesar US$366 juta, tunln dibandingkan periode yang sama 2003 sebesar US$406 juta. Data terakhir menunjukkan nilai impor sepatu Indonesia pada tahun 2004 hanya sebesar US$200 juta dari 12 pelaku industri sepatu Indonesia kelas menengah dan besar. Tingkat konsumsi sepatu di Indonesia tahun 2004 sebesar 250 juta pasang, sedangkan total produksi sepatunya mencapai 325 juta pasang. Harga jual sepatu wanita berkisar antara Rp30.000 hingga Rp150.000 per pasang, sedangkan sepatu pria dijual dengan harga Rp40.000 hingga Rp200.000 per pasang (www.bexi.co.id).en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAnalisis pengaruh kompensasi finansial langsung terhadap produktivitas karyawan operator CV. Mulia Bogoren


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record