Show simple item record

dc.contributor.authorRullyanto
dc.date.accessioned2011-09-20T04:44:00Z
dc.date.available2011-09-20T04:44:00Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/50627
dc.description.abstractBuah-buahan telah menjadi komoditas perdagangan internasional sebagai produk impor dan ekspor. Negara pengekspor buah adalah negara-negara Uni Eropa, Amerika Serikat, Afrika Selatan, Turki, Australia, China dan lain-lain. Negara pengimpor buah terbesar adalah negara - negara Uni Eropa, Amerika Serikat, bekas Federasi Republik Rusia, Jepang dan Negara-negara di Afrika, Amerika Latin dan lain-lain. Indonesia sendiri pada tahun 2000 telah mengimpor buah-buahan sebesar 246.719 ton atau 0,6 persen dari total impor dunia. Dalam era perdagangan bebas, perdagangan intemasional buah-buahan ini juga membuka peluang peningkatan usaha agribisnis buah, baik dalam skala kecil, menengah, maupun besar. Namun di sisi lain, persaingan yang dihadapi akan semakin berat. Oleh karena itu, dalam upaya memenangkan persaingan ini hanya ada satu pilihan, yaitu peningkatan daya saing melalui peningkatan mutu, produktivitas, dan efisiensi usaha dengan memperhatikan aspek keamanan pangan dan kelestarian lingkungan hidup.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAnalisis pola konsumsi buah impor pada rumah tangga berpendapatan tinggi di Kota Bogoren


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record