Show simple item record

dc.contributor.authorLidaenni, Meilytatu Atie
dc.date.accessioned2011-09-19T01:36:33Z
dc.date.available2011-09-19T01:36:33Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/50552
dc.description.abstractKetersediaan benur dapat menjadi salah satu faktor penentu dalarm budidaya udang windu. Ketersediaan benur dapat dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya adalah tinggi rendahnya tingkat kelangsungan hidup larva. Salah satu hal yang dapat menyebabkan rendahnya kelangsungan hidup larva adalah adanya penyakit vibriosis yang disebabkan oleh Vibrio harveyi, yang biasanya menyerang larva pada stadia awal hingga postlarva. Umumnya untuk menangani penyakit ini adalah dengan menggunakan antibiotik. Akan tetapi ha1 ini justru menimbulkan masalah baru yaitu munculnya strain bakteri patogen yang resisten terhadap antibiotik. Sehingga, saat ini telah banyak dikembangkan cara lain yang lebih aman, yaitu dengan penggunaan probiotik. Salah satu bakteri kandidat probiotik yang telah diuji malnpu menekan mortalitas larva udang windu adalah bakteri probiotik Vibrio SKT-b. Berbagai penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pemberian bakteri probiotik Vibrio SKT-b dapat meningkatkan kelangsungan hidup larva udang windu. Namun. sejauh ini belum ada informasi yang jelas mengenai dosis probiotik tersebut yang optimal untuk aplikasi pada larva udang windu. Sehingga dari penelitian ini diharapkan diperoleh informasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui p ngaruh pemberian bakteri probiotik Vibrio SKT-b dengan dosis yalig berbeda terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva udang winduen
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titlePengaruh pemberian bakteri Probiotik Vibrio SKT-b dengan dosis yang berbeda terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva udang windu Penaeus monodon Faben


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record