Show simple item record

dc.contributor.authorRahmayanti
dc.date.accessioned2011-09-16T03:02:54Z
dc.date.available2011-09-16T03:02:54Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/50506
dc.description.abstractIndustri Pengolahan Non Migas terdiri dari beberapa sub sektor pengolahan, salah satunya adalah industri makanan, minuman dan tembakau. Walaupun laju perubahan mengalami penuman sebesar 10,57 persen per tahun, narnun sub sektor ini mampu menyumbang sebesar 6,90 persen pada tahun 2004 terhadap PDB Indonesia. Industri makanan, minuman dan tembakau memberikan sumbangan PDB paling tinggi dibandiigkan sub sektor pengolahan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa sub sektor ini, diantaranya adalah industri pengolahan bumbu memiliki peranan yang penting terhadap PDB dibandiigkan sub sektor lainnya. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil rempah-rempah, hal ini disebabkan Indonesia berada di daerah khatulistiwa yang memiliki iklii tropis yang amat cocok untuk ditanami berbagai jenis tanaman rempah-rempah. Rempah-rempah merupakan bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan dalam bentuk segar maupun kering. Menurunnya laju perubahan keuntungan pada tahun 2002-2004 diienakan adanya persaingan yang semakin ketat salah satunya adalah : bumbu UD Sumatra, bumbu UD Sukma, bumbu UD Djalinur, dan lain sebagainya, menyebabkan perusahaan harus mampu meningkatkan keunggulan bersaing untuk meningkatkan penjualan kembali. Menghadapi kondisi persaingan dalam industri, UD GT dalam memasarkan produknya hams mampu memutuskan alternatif terbaik dalam menjalankan strategi bauran pemasaran yang akan dilakukan.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAnalisis pengambilan keputusan strategi bauran pemasaran bumbu masak olahan pada UD gerak tani di Jakarta Timuren


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record