| dc.contributor.author | Pribadhi, Ari Irfan | |
| dc.date.accessioned | 2011-09-15T04:10:36Z | |
| dc.date.available | 2011-09-15T04:10:36Z | |
| dc.date.issued | 2006 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/50455 | |
| dc.description.abstract | Sebelum tahun 1980-an, semangka merupakan buah yang eksklusif, karena hanya tersedia di tempat-tempat tertentu. Untuk bisa mengkonsumsinya bahkan Indonesia harus mengimpornya. Sejak diberlakukannya SK Menteri Pertanian No 505 th. 1982 tentang pembatasan buah impor, maka impor buah termasuk semangka pun dibatasi. Hal ini menbuat para petani menanam buah-buahan dengan benih dari eks-buah impor. Oleh karena itu, saat ini semangka yang banyak beredar di pasaran memang merupakan hasil penanaman dengan menggunakan benih impor. | en |
| dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | |
| dc.subject | Bogor Agricultural University (IPB) | en |
| dc.title | Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan benih semangka impor di PT Sang Hyang Seri, Jakarta | en |
