Show simple item record

dc.contributor.authorAsep, Petrus
dc.date.accessioned2011-09-13T06:08:19Z
dc.date.available2011-09-13T06:08:19Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/50260
dc.description.abstractKakao merupakan salah satu komoditi unggulan Indonesia yang telah memberikan sumbangan devisa bagi negara karena telah lama menjadi komoditi ekspor Indonesia. Biji kakao secara alami dilapisi oleh pulp dengan konsentrasi antara 1.10-1.30 ml per biji. Lapisan pulp ini sebaiknya diambil atau dikupas terlebii dahuiu sebelum biji kakao diolah lanjut. Selain untuk menghasilkan biji kakao dengan mutu yang baik, pulp yang terkumpul dapat dikendalikan agar tidak mencemari lingkungan (Purwadaria, Mulato dan Syarief, 2007). Potensi pemanfaatan pulp kakao yang selama ini hanya sebagai limbah organik ke lingkungan dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pelarut untuk proses dekafeinasi kopi yaitu pelarut tersier etanol - asam asetat - etil asetat sebagai hasil fermentasi pulp kakao. Tujuan umurn dari penelitian ini adalah memanfaatkan limbah pulp kakao (Theobroma cacao L.) untuk produksi etanol sebagai bahan dasar pembuatan pelarut tersier etil asetat dengan mengamati pengaruh kadar glukosa awal, fak&r penambahan gula, serta galur-mikrobadalam bioreaktor. Sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah menentukan kadar etanol hasil fermentasi sistemfed-batch pulp kakao dengan penambahan berbagai konsentrasi gula pada bioreaktor, menentukan kadar etanol hasil fermentasi sistem batch pulp kakao pada bioreaktor dan menentukan sistem fermentasi pulp kakao terbaik dengan membandingkan hasil kadar etanol yang diperoleh dari kedua sistem fermentasi yang dilakukan.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKarakteristik proses fermentasi pulp kakao untuk produksi etanol pada biorektoren


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record