Show simple item record

dc.contributor.authorFebruriani, Ery
dc.date.accessioned2011-09-08T03:05:37Z
dc.date.available2011-09-08T03:05:37Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/49909
dc.description.abstractIndonesia sebagai negara agraris membutuhkan penggunaan air dalam tahap budidaya padi, kebutuhannya mencapai satu per tiga total kebutuhan air selama budidaya. Pada saat ini, air kurang mencukupi bahkan tidak tersedia pada saat pengolahan tanah. Hal ini terjadi karena mundurnya musim penghujan atau musim kemarau yang terlalu panjang, sehingga debet air pada saluran irigasi menyusut atau bahkan kering. Sumber-sumber air semakin langka akibat perubahan kondisi lingkungan yang tidak memungkinkan tanah menyerap dan menyimpan air. Jika kondisi demikian berlanjut dapat menyebabkan terganggunya produksi padi sehingga menghambat upaya pelestarian swasembada beras.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titlePengaruh penerapan metode sri dan metode konvensional terhadap pendapatan usahatani padi (Studi Kasus Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat)en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record