Pengaruh penerapan metode sri dan metode konvensional terhadap pendapatan usahatani padi (Studi Kasus Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat)
Abstract
Indonesia sebagai negara agraris membutuhkan penggunaan air dalam tahap budidaya padi, kebutuhannya mencapai satu per tiga total kebutuhan air selama budidaya. Pada saat ini, air kurang mencukupi bahkan tidak tersedia pada saat pengolahan tanah. Hal ini terjadi karena mundurnya musim penghujan atau musim kemarau yang terlalu panjang, sehingga debet air pada saluran irigasi menyusut atau bahkan kering. Sumber-sumber air semakin langka akibat perubahan kondisi lingkungan yang tidak memungkinkan tanah menyerap dan menyimpan air. Jika kondisi demikian berlanjut dapat menyebabkan terganggunya produksi padi sehingga menghambat upaya pelestarian swasembada beras.