Show simple item record

dc.contributor.authorAndika Lesmana W
dc.date.accessioned2011-09-08T02:04:53Z
dc.date.available2011-09-08T02:04:53Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/49870
dc.description.abstractJakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang sering dilanda banjir. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti, tingkat pertambahan penduduk yang tinggi, kondisi geografis, berkurangnya ruang terbuka hijau (RTH), dan lainlain. Secara geografis Jakarta merupakan dataran rendah dengan dialiri oleh 13 sungai. Namun, secara umum kondisi sungai di Jakarta dapat dikategorikan buruk. Salah satunya adalah Sungai Krukut. Keberadaan pemukiman di sepanjang sungai memberikan dampak yang cukup besar terjadinya banjir. Hal tersebut membuat sungai menjadi dangkal dan semakin sempit, sehingga dapat mengganggu aliran air. Hal ini berdampak ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, maka sungai tidak mampu menampung dan mengalirkan air sehingga akan meluap ke pemukiman warga. Salah satu solusi yang akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah dengan normalisasi sungai. Kondisi sungai yang mengalami penyempitan dan pendangkalan, harus segera dikembalikan seperti kondisi semula bahkan kapasitas sungai harus ditingkatkan. Pengerukan dan pelebaran sungai harus segera dilaksanakan untuk mengurangi resiko terjadinya banjir. Namun, hal ini akan menyebabkan masyarakat yang tinggal di bantaran sungai akan tergusur.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titlePenilaian ekonomi ganti rugi lahan pada program normalisasi sungai di DKI Jakarta (Studi Kasus: Kelurahan Petogogan dan Pela Mampang Jakarta Selatan)en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record