Show simple item record

Mineral absorption of rats (Rattus norvegicus) consuming tea waste product (TWP) biofermented product

dc.contributor.advisorTjakradidjaja, Anita S.
dc.contributor.advisorSatoto, Kukuh B.
dc.contributor.authorPermanasari, Santi Nuari
dc.date.accessioned2011-08-10T02:33:35Z
dc.date.available2011-08-10T02:33:35Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/49668
dc.description.abstractThe experiment was conducted to study the use of tea waste product fermented Aspergillus niger and Rhizopus oryzae on mineral absorption. The experiment was Conducted in a completely randomized design using 20 rats-(Rattus novergicus) with Sprague Dawley strain with five treatments and four replications. The treatments were as follows: R1 = basal diet, R2 = R1 + fermented tea (2,5%), R3 = R1 fermented tea byproduct with Aspergillus niger (2,5%), R4 = R1 + fermented tea by product with Rhizopus oryzae (2,5%), R5 = R1 + 2,5% combination of 50:50%. The Aspergillus niger and Rhizopus oryzae at ratio of 50 50 Yo. The variables observed were the absorption of Ca, P and Mg. The data were analyzed using analyses of variance and contrast orthogonal. The results showed that ther were significant influences of treatments (P<0,05) on absorption of Ca and P, the effect of treatment were also highly significant on Mg absorption (P<0,01). Fermentation of tea processing byproduct increased binding capacity of the particle on P and Mg, and therefore, reduced their availability for intestinal absorption. Keywords: Aspergillus niger, mineral absorption, Rhizopus oryzae, tea byproduct, tea waste fiberen
dc.description.abstractAmpas teh merupakan hasil ikutan industri teh botol yang mempunyai potensi besar sebagai pakan temak dan sumber serat fungsional, dengan produksi yang tinggi sekitar 400-500 ton per tahun. Oleh karena itu ampas teh yang dihasilkan dari industri pengolahan perlu dikaji manfaatnya. Namun demikian, kajian mengenai kantungan mineral dari ampas teh belum banyak ditemukan.. Mineral sangat dibutuhkan karena mempunyai peranan penting pada berbagai metabolisme zat makanan dalam tubuh, baik secara langsung maupun tidak langsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, membandingkan dan menentukan efektivitas fermentasi dengan Aspergillus niger dan Rhizopus oryzae, terhadap absorpsi Ca, P dan Mg. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium lapang bagian Pemuliaan dan Genetika Ternak, Laboratorium Ilmu Nutrisi Ternak Perah, Laboratorium Biokimia, Fisiologi dan Mikrobiologi, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini berlangsung dari bulan April sampai dengan bulan Juni 2006. Penelitian ini menggunakan 20 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) lepas sapih strain Sprague Dawley berumur 21 hari dengan rataan bobot badan 31,98 ± 4,46 gram per ekor. Tikus tersebut dipelihara selama enam minggu dalam kandang bale aluminium berukuran 25 x 15 x 10 cm3, beralaskan sekam dan ditutup kawat, yang dilengkapi dengan tempat pakan dan tempat air minum. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Data yang diperoleh dianalisa dengan Sidik Ragam Anova. Apabila terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan Uji Ortogonal Kontras guna mengetahui perbedaan antara perlakuan.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAbsorpsi mineral pada tikus putih (rattus norvegicus) yang mengkonsumsi ampas teh (Camelia sinensis) produk biofermentasi
dc.titleMineral absorption of rats (Rattus norvegicus) consuming tea waste product (TWP) biofermented producten


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record