Show simple item record

dc.contributor.authorPutri, Rubyani Indrawan
dc.date.accessioned2011-05-05T02:18:15Z
dc.date.available2011-05-05T02:18:15Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/44879
dc.description.abstractPembangunan dan pertumbuhan jumlah penduduk menyebabkan peningkatan kebutuhan akan jumlah lahan yang tidak sedikit, sehingga lahan yang dapat dimanfaatkan semakin terbatas, sedangkan permintaan akan kebutuhan lahan (land) oleh manusia, selaku subjek agraria semakin meningkat. Hal ini dapat berujung pada terjadinya konversi lahan atau alih fungsi lahan. Konversi lahan merupakan perubahan fungsi lahan baik dari lahan pertanian ke non-pertanian ataupun sebaliknya. Khusus untuk kasus di perkotaan, konversi lahan yanhg paling sering terjadi adalah perubahan fungsi ruang publik kota menjadi tempat tinggal. Perubahan alih fungsi lahan yang terjadi terkadang tidak sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan, salah satunya adalah pembentukan Kampung Pengarengan di daerah Jakarta Timur yang merupakan contoh kasus konversi lahan yang kemudian berdampak kepada penyimpangan RTRW yang sudah ditetapkan oleh pemerintah..en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectPenggunaan lahan, Struktur agraria, Teori akses, Jawa Barat, Jakarta Timuren
dc.titleKonversi lahan dan dampak yang ditimbulkan terhadap implikasi tata guna lahan pada masyarakat perkotaan proses pembentukan kampung Pengarengan, Kelurahan Kayu putih, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timuren


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record