Show simple item record

dc.contributor.authorSusanto, Agus
dc.date.accessioned2010-11-01T02:05:58Z
dc.date.available2010-11-01T02:05:58Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/41529
dc.description.abstractJagung merupakan bahan baku pakan utama dalam industri pakan maupun dalam penyusunan ransum pakan. Sampai saat ini industri pakan unggas masih berbasis corn-soya. Jagung mudah terkontaminasi aflatoksin, suatu metabolit sekunder dari cendawan Aspergillus flavus, A. parasiticus dan cendawan lainnya. Aflatoksin merupakan mikotoksin yang ditemukan pada tahun 1960, setelah terjadi kematian 100 000 ekor kalkun di Inggris, dan tingginya kejadian penyakit hati pada bebek di Kenya dan budidaya ikan trout di Amerika Serikat.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKandungan Aflatoksin dan Analisis Titik Kritis pada Pengelolaan Pascapanen Jagung di Kabupaten Garutid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record