Show simple item record

dc.contributor.authorSuryono, Agus
dc.date.accessioned2010-10-27T07:40:53Z
dc.date.available2010-10-27T07:40:53Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/41363
dc.description.abstractKebutuhan kayu sebagian besar berasal dari hutan alam, karena kecepatan antara pemanenan dan penanaman tidak seimbang, menyebabkan pasokan kayu dari hutan alam semakin menurun baik volume maupun mutunya yang mengakibatkan harga kayu menjadi relatif mahal. Untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan menggunakan jenis-jenis kayu yang berasal dari hutan rakyat atau hutan tanaman. Salah satu sifat yang kurang menguntungkan pada kayu dari hutan rakyat adalah keawetannya rendah dan hadirnya berbagai jenis organisme perusak kayu salah satunya adalah rayap tanah Coptotermes curvignathus. Salah satu langkah yang dapat diterapkan adalah penerapan teknologi pengawetan kayu dengan bahan pengawet alami yang tidak membahayakan lingkungan dan aman bagi manusia dan bersifat racun bagi hama perusak kayu. Alternatif yang dilakukan adalah dengan menggunakan asap cair yang berasal dari kondensasi asap pada proses pengarangan.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAsap Cair Tempurung Kelapa Sebagai Bahan Pengawet Kayu Karet Dari Serangan Rayap Tanah (Coptotermes curvignathus Holmgren)id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record