Hubungan Antara Panjang Alur, Debit dan Lama Pemberian Air pada Sistem Irigasi Alur untuk Tanaman Tebu di PT. PG. Rajawali Unit PG. Subang, Jawa Barat
Abstract
Peningkatan produksi gula dapat tercapai bila ditunjang oleh adanya penerapan i teknologi budidaya tanaman tebu yang tepat dengan memperhatikan sifat lahan dan kondisi pengairan. Teknik budidaya tebu lahan kering mengharuskan adanya pendayagunaan air secara optimal. Salah satu cara pengairan yang dapat diterapkan pada tanaman tebu adalah sistem irigasi alur. Dengan cara ini air diberiltan pada alur tanaman dengan jarak tertentu, dan air akan menyebar secara vertikal dan horisontal ke dalam tanah lalu membasahi daerah perakaran tanaman. Irigasi yang baik diantaranya dapat dilihat dari nilai keseragamatl penyebaran air, akibat erosi dan efisiensi pemberian air. Efisiensi irigasi alur dapat ditingkatkan melalui upaya pencegahan kehilangan air berupa limpasan dan perkolasi. Besarnya kehilangan air berupa limpasan dan perkolasi sangat dipengaruhi oleh dimensi dan panjang alur serta sistem operasi yang diterapkan. Untuk itu perlu dilakukan penentuan hubungan antara panjang alur, debit aliran dan lama pemberian air irigasi pada sifat fisik tanah tertentu, kebutuhan air tanaman, air tanah tersedia, dan kemiringan lahan tertentu