Show simple item record

dc.contributor.authorIndriani, Nia
dc.date.accessioned2010-07-15T04:10:53Z
dc.date.available2010-07-15T04:10:53Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/33178
dc.description.abstractSalah satu tanaman obat yang sering digunakan masyarakat untuk mengobati penyakit adalah senggugu. Seluruh bagian tanaman senggugu hampir semuanya digunakan untuk mengobati penyakit. Penelitian ini mempelajari aktivitas antibakteri dari daun senggugu tehadap bakteri uji (Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa), menentukan Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimumnya (KHTM), serta melakukan uji kualitatif fitokimia. Daun senggugu dimaserasi dengan menggunakan pelarut metanol, aseton, dan heksana. Konsentrasi yang digunakan untuk menentukan KHTM bervariasi dari 500 mg/mL sampai 1 mg/mL. Ampisilin 0.4 mg/mL digunakan sebagai pembanding. Uji kualitatif fitokimia dilakukan untuk mengetahui golongan senyawa aktif yang diharapkan berpotensi sebagai antibakteri. Senyawa aktif yang diduga berpotensi sebagai antibakteri yang dimiliki oleh daun senggugu adalah alkaloid dan steroid. Ekstrak aseton memiliki aktivitas antibakteri paling besar. Konsentrasi terkecil ekstrak aseton daun senggugu yang masih bisa menghambat bakteri P. aeruginosa adalah 3 mg/mL, sedangkan pada S. aureus, B. subtilis, E. coli adalah 2 mg/mL. Hubungan konsentrasi dengan zona hambat pada semua bakteri uji berbanding lurus, yaitu semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun senggugu maka semakin tinggi zona hambat yang dihasilkan. Potensi antibakteri yang dimiliki oleh ekstrak daun senggugu adalah lemah.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAktivitas antibakteri Daun Senggugu (Clerodendron serratum [L.] Spr.)id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record