Show simple item record

dc.contributor.authorDamanah
dc.date.accessioned2010-04-07T06:08:33Z
dc.date.available2010-04-07T06:08:33Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/3088
dc.description.abstractSelama periode 1989-2003, rata-rata pertumbuhan penggunaan domestik bawang merah adalah sebesar 3,9 persen per tahun, dengan kecenderungan (trend) pola pertumbuhan yang bersifat konstan. Konsumsi rata-rata bawang merah untuk tahun 2004 adalah 4,56 kg/kapita/tahun atau 0,38 kg/kapita/bulan (Dirjen Hortikultura, 2004). Estimasi permintaan domestik untuk komoditas tersebut pada tahun 2004 mencapai 915 550 ton (konsumsi = 795 264 ton; benih, ekspor dan industri = 119 286 ton). Besarnya permintaan terhadap komoditi bawang merah merupakan peluang pasar yang menjanjikan. Tingginya permintaan bawang merah baik dari pasar luar negeri maupun domestik tentu harus diimbangi dengan peningkatan penawaran bawang merah oleh produsen. Upaya pemenuhan permintaan bawang merah tersebut tentunya harus didukung dengan perluasan lahan dan peningkatan produksi. Perkembangan produksi bawang merah di Indonesia dari tahun 1970 - 2004 mengalami pertumbuhan dengan kecenderungan meningkat.
dc.publisherIPB
dc.titleAnalisis Faktor-faktor Produksi dan Pendapatan Usahatani Bawang Merah Di Desa Sukasari Kaler Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka Propinsi Jawa Baratid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record